GridKids.id - Kenapa manusia purba melakukan migrasi, Kids?
Manusia purba merupakan julukan bagi manusia yang hidup pada masa prasejarah sebelum mengenal tulisan.
Nah, manusia purba juga disebut sebagai manusia fosil karena sisa-sisa keberadaannya yang ditemukan peneliti berupa fosil atau telah membatu.
Diperkirakan pada zama kuarter atau periode terakhir di era Neozoikum pertama kali manusia purba muncul di muka bumi.
Zaman kuater berlangsung sejak 2,5 juta tahun lalu hingga sekarang, yaitu manusia mengalami perkembangan dalam hidupnya.
Menariknya, Indonesia termasuk salah satu negara yang wilayahnya banyak menyimpan fosil manusia purba, lo.
Bahkan Indonesia juga memeroleh julukan Museum Manusia Purba karena banyak ditemukan fosil tersebut.
Ada beberapa fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia, seperti Meganthropus paleojavanicus, Homo erectus soloensis, dan Pithecanthropus erectus.
Tahukah kamu? Manusia purba menggantungkan hidupnya dengan kondisi alam di sekitarnya.
Bersumber dari kompas.com, sejak kemunculannya manusia purba mulai bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain.
Migrasi yang dilakukan manusia purba enggak berlangsung selama satu atau dua kali, tetapi hingga ribuan tahun, Kids.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Kjokkenmoddinger dan Fungsinya bagi Manusia Purba pada Zaman Mesolitikum
Untuk mengetahui apa saja alasan manusia purba melakukan migrasi, yuk, simak informasi di bawah ini!
Salah satu alasan utama migrasi manusia purba adalah perubahan iklim yang bisa memengaruhi ketersediaan sumber daya.
Mulai dari air dan makanan hingga mendorong kelompok manusia untuk mencari wilayah baru yang lebih ramah dan mendukung kehidupan mereka.
Perubahan iklim bisa menciptakan tekanan lingkungan yang mendorong manusia purba untuk berpindah demi kelangsungan hidup.
Peningkatan jumlah penduduk dalam suatu wilayah bisa menciptakan tekanan terhadap sumber daya dan ruang.
Untuk mengatasi tekanan ini, kelompok manusia purba mungkin memilih untuk bermigrasi ke wilayah-wilayah yang lebih luas dan belum terlalu padat penduduk.
Perpindahan ini bisa menjadi respons alami terhadap kebutuhan kelompok yang tumbuh.
Baca Juga: Berperan Penting bagi Kehidupan, Ini 3 Cara Manusia Purba Mendapatkan Api #AkuBacaAkuTahu
Perubahan geografis seperti gempa bumi, letusan gunung, atau banjir bisa menyebabkan kerusakan signifikan pada lingkungan sekitar dan mendorong manusia purba untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Bencana alam bisa menjadi pemicu migrasi yang mendesak, memaksa manusia purba untuk mencari tempat yang lebih aman dan stabil.
Perubahan dalam struktur sosial dan budaya kelompok manusia purba juga bisa menjadi pemicu migrasi.
Perubahan ini bisa termasuk konflik internal, perubahan politik, atau interaksi dengan kelompok lain yang mendorong perpindahan untuk menghindari konflik atau mencari peluang baru.
Itulah informasi tentang alasan kenapa manusia purba melakukan migrasi sehingga hidupnya nomaden ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar