GridKids.id - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang banyak digemari.
Pemilik kucing bahkan menganggap hewan berbulu ini seperti anaknya sendiri, hihi...
Mereka banyak yang menamai kucingnya, hingga mendandaninya dengan pakaian dan aksesori cantik.
Tapi, pemberian nama yang tepat, pemilik kucing harus tahu jenis kelamin hewan kesayangannya itu.
Untuk mengetahui jenis kelamin kucing sebenarnya tak sulit, kita dapat mengetahuinya dari warna bulu dan perilaku.
Berikut adalah cara mengetahui jenis kelamin kucing yang penting diketahui pemilik.
Cara Mengetahui Jenis Kelamin Kucing
Di umur dua minggu, banyak para pemilik kucing yang menyamakan tampilan alat kelamin kucing dengan tanda baca.
Alat kelamin kucing betina biasanya menyerupai tanda seru terbaik, dengan celah vagina vertikal tepat di bawah anus dengan jarak yang sangat sedikit.
Sementara itu, alat kelamin kucing jantan mirip seperti usus besar berada tepat di bawah anus dan dipisahkan oleh ruang yang menampung buah zakar.
Bahkan, terkadang ada terlihat adanya benjolan kecil di ruang tersebut yang akan tumbuh seiring pertumbuhan anak kucing.
Baca Juga: 15 Fakta Ilmiah Kucing Somali, Saudara Kucing Abyssinian dari Amerika
Jika melihat sekilas, anak kucing betina dan jantan terlihat sama.
Maka dari itu, salah satu cara untuk mengetahui kelamin kucing yaitu dengan meletakkan jari dengan lembut di kedua sisi area skrotum (apabila dicurigai kucing tersebut laki-laki).
Apabila menemukan benjolan kecil yang bentuknya oval dan keras, maka sudah bisa dipastikan bahwa kucing tersebut jantan.
Warna bulu
Selain melihat bentuk alat kelaminnya, cara mengetahui jenis kelamin kucing lainnya yaitu dengan memperhatikan warna bulu.
Kucing kulit penyu (biasanya oranye dan hitam) dan calico (biasanya putih, oranye, dan hitam) hampir selalu berjenis kelamin betina karena warna bulu ini membutuhkan dua kromosom X.
Perlu diketahui bahwa dua kromosom X hanya dimiliki oleh perempuan. Sedangkan laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y.
Walaupun demikian, terkadang terdapat kelainan genetik yang membuat kucing jantang memiliki dua kromosom X dan satu kromosom Y, sehingga mereka memiliki kulit penyu atau blacu.
Sementara itu, kucing berbulu oranye atau bergaris oranye dan putih cenderung berjenis kelamin jantan.
Namun ciri ini tak selalu tepat, karena hanya tiga perempat kucing berwarna oranye yang berjenis kelamin jantan.
Perilaku
Baca Juga: 15 Fakta Ilmiah Burmilla, Kucing Hasil Persilangan Ras Burma dan Persia
Perilaku teman bulu juga bisa menjadi indikator jenis kelamin. Kucing jantan cenderung senang berkeliaran terutama saat mendekati dewasa.
Kucing jantan juga sering buang air kecil sembarangan untuk menandakan wilayahnya. Kucing jantan umumnya lebih agresif dan mudah gelisah.
Mengeong
Sedangkan kucing betina memiliki perilaku sering mengeong keras dan mencari perhatian, terutama saat sedang birahi. Itulah beberapa cara mengetahui jenis kelamin jantan.
Meski mudah dipelajari, cara di atas mungkin saja kurang akurat. Jika belum yakin dengan jenis kelamin kucing yang dipelihara, maka mintalah dokter hewan untuk memeriksanya.
(Penulis: Siti Nur Aeni)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar