Kondisi Ruang Angkasa
Bintang yang berpijar seperti titik-titik kecil di malam hari, terlihat sama juga ketika mengamatinya dari stasiun luar angkasa.
Titik-titik kecil itu sangat jauh dari jangkauan Bumi kita.
Tak hanya tampak putih dan berkilauan, bintang-bintang yang ada di ruang angkasa memancarkan warna yang enggak bisa dilihat oleh mata manusia.
Cahaya yang enggak terlihat itu misalnya ultraviolet atau cahaya inframerah, Kids.
Tahukah kamu kalau gelombang mikro bisa terlihat, ruang angkasa yang gelap tentunya akan bersinar dan menyilaukan pandangan kita.
Meski banyak objek di ruang angkasa yang bisa bersinar terang bahkan dari tempat yang sangat jauh, ruang angkasa akan tetap terlihat gelap karena di sana enggak ada molekul.
Langit yang kita lihat di Bumi punya molekul pembentuk atmosfer, termasuk di dalamnya nitrogen juga oksigen.
Molekul-molekul ini juga yang menyebarkan banyak komponen cahaya tampak, dengan panjang gelombang biru sampai ungu dari Pancaran Matahari ke berbagai arah, sampai ke mata kita.
Keterbatasan partikel di ruang antara bintang dan planet menyebabkan enggak ada cahaya yang bisa ditangkap oleh mata kita, Kids.
Inilah kenapa ruang angkasa jadi terlihat selalu gelap dan kelam di mata kita.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar