GridKids.id - Kids, apa saja yang kamu ketahui tentang gunung berapi?
Ya, gunung berapi adalah salah satu fenomena alam yang ada di permukaan bumi.
Ketika gunung berapi aktif, gunung ini bisa mengeluarkan material magma, gas, dan partikel padat lainnya dari dalam bumi.
Adapun jenis gunung berapi dapat bervariasi berdasarkan karakteristiknya masing-masing.
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu melihat jenis-jenis gunung berapi, ya.
Yuk, langsung saja kita simak pembahasan tentang jenis-jenis gunung berapi!
Jenis-jenis Gunung Berapi
1. Gunung Berapi Tipe Strato (Stratovolcano)
Gunung berapi strato adalah jenis gunung berapi yang memiliki bentuk kerucut dan terdiri dari lapisan-lapisan material vulkanik yang berbeda.
Letusan gunung berapi strato dapat sangat eksplosif karena magma yang lebih kental dan kaya gas.
Contoh: Gunung Vesuvius di Italia.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Gunung Marapi dan Gunung Merapi
2. Gunung Berapi Tipe Perisai (Shield Volcano)
Gunung berapi perisai memiliki bentuk yang lebih datar dan luas dibandingkan gunung berapi strato.
Mereka terbentuk oleh lava cair yang relatif tipis dan memiliki tingkat viskositas yang rendah.
Letusan cenderung kurang eksplosif karena lava yang lebih encer dan memiliki kemampuan untuk meratakan area luas.
Contoh: Mauna Loa di Hawaii.
3. Gunung Berapi Kerucut (Cinder Cone Volcano)
Gunung berapi kerucut adalah gunung berapi kecil dengan kemiringan yang curam dan terbentuk oleh endapan abu, batu kerikil, dan pecahan lava yang terlempar selama letusan.
Letusan gunung berapi kerucut dapat eksplosif, tetapi umumnya bersifat lebih kecil dan lebih lokal.
Contoh: Gunung Parícutin di Meksiko.
4. Gunung Berapi Kaldera (Caldera Volcano)
Gunung berapi kaldera adalah gunung berapi besar yang memiliki kawah besar di tengahnya.
Kaldera terbentuk setelah letusan besar yang mengosongkan ruang di bawahnya.
Baca Juga: Tingginya Tak Mencapai Satu Meter, Inilah 4 Gunung Terpendek di Dunia
Letusan kaldera dapat sangat besar dan merubah lanskap secara drastis.
Contoh: Kaldera Yellowstone di Amerika Serikat.
5. Gunung Berapi Fissure (Fissure Volcano)
Gunung berapi fisura terbentuk oleh retakan panjang di kerak bumi yang memungkinkan lava untuk naik ke permukaan secara merata.
Letusan gunung berapi fisura dapat menciptakan aliran lava yang panjang dan tipis.
Contoh: Gunung Laki di Islandia.
Itulah beberapa jenis gunung berapi yang dapat kalian ketahui, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar