GridKids.id - Halo, Kids, kembali lagi bertemu dengan GridKids di materi Pendidikan Pancasila kelas IV SD.
Kali ini kamu akan belajar bersama bagian 'Ayo, Menulis' kamu diminta menuliskan pendapatmu dari kasus-kasus yang dituliskan di hlm. 10-11, Buku Cetak Materi Pendidikan Pancasila kelas IV SD.
Ada tiga kasus terkait keberagaman budaya Indonesia dan tradisi dalam masyarakat.
Nah, kamu diminta untuk menuliskan pendapat terkait kasus-kasusnya, nih.
Yuk, simak dan tuliskan pendapat dari kasus-kasusnya di buku catatanmu sendiri, Kids!
KASUS 1
Keyso memiliki orang tua dari suku Jawa dan Manado.
Keyso beragama Kristen, tapi sudah lama keluarganya sudah menetap di Kota Surabaya.
Sekarang, Keyso harus pindah ke Jakarta ikut kedua orang tuanya karena pekerjaan.
Keyso senang bermain dengan teman-teman di sekitar rumahnya.
Tapi, teman-temannya sulit memahami bahasa dan gaya bicara Keyso.
Apa yang seharusnya Keyso lakukan dan apa yang akan kamu lakukan jika kamu menjadi teman Keyso?
Baca Juga: 5 Tingkatan Bahasa dalam Unggah-ungguh Bahasa Jawa, Apa Saja?
Pendapat:
Keyso bisa mencoba belajar bahasa setempat dan untuk memudahkan komunikasi sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Jika saya jadi teman Keyso saya akan berinteraksi dengan sabar, jika ada logat atau istilah yang saya enggak mengerti saya akan bertanya pada Keyso apa artinya dalam bahasa Indonesia.
Dengan begitu Keyso dan teman-teman yang lain bisa bertenggang rasa dalam menghadapi perbedaan bahasa.
KASUS 2
Yana, berasal dari Kampung Adat Cirendeu penganut kepercayaan Sunda Wiwitan.
Makanan pokoknya adalah ketela/singkong.
Yana bersabahat dengan Ajat yang beragama Islam dan makanan pokoknya adalah nasi.
Mereka mendapatkan tugas dari sekolah untuk saling mengunjungi rumah sahabat dan saling memberikan makanan.
Apa yang harus mereka lakukan untuk memenuhi tugas dari sekolah tersebut?
(Mulai dari sikap dan perilaku saat tiba di rumah sahabatnya itu sampai kepada menyajikan makanannya).
Baca Juga: 30 Kata Sifat dalam Bahasa Sunda Lemes Keur Ka Baturan (Halus Ke Orang Lain)
Pendapat:
Sebenarnya ketika kita punya perbedaan makanan pokok dengan orang lain, salah satu hal yang harus dilakukan adalah saling menghormati satu sama lain.
Nah, ketika Yana dan Ajat saling mengunjungi satu sama lain mereka bisa membawa makanan pokok yang biasa mereka santap.
Namun, adab atau tata krama yang baik adalah mau mencoba makanan satu sama lain dan menghabiskannya.
Meski selera makan orang bisa saja berbeda, enggak boleh mencela atau mengejek makanan pokok orang lain, ya, Kids.
KASUS 3
Malika dan teman-temannya ingin menampilkan tari piring dalam acara pentas karnaval sepeda hias.
Panitia memberitahukan bahwa sudah ada yang menampilkan tarian tersebut.
Padahal mereka sudah rajin berlatih. Waktu yang tersisa untuk latihan tari yang lain hanya satu minggu lagi.
Apa yang seharusnya Malika dan teman-temannya lakukan?
Pendapat:
Baca Juga: Jadi Google Doodle Hari Ini, Inilah 10 Fakta Menarik Papeda Makanan Pokok di Indonesia Timur
Ketika ada situasi yang enggak terduga, beberapa orang bisa saja merasa kaget dan sedikit panik atas itu.
Tapi, kamu harus tetap tenang dan menyikapinya dengan kepala dingin.
Ketika kita sudah lebih tenang, kamu baru bisa berpikir dengan lebih bijak.
Pastikan dulu bahwa tarian yang sama boleh ditarikan juga atau tidak.
Namun, jika memang harus menggantinya kamu dan kelompokmu bisa memilih tarian yang lebih sederhana dan bisa dilatih dalam waktu singkat.
Kamu bisa memanfaatkan satu minggu untuk berlatih tari sampai semua anggota menguasai gerakannya.
Pertanyaan: |
Apa yang bisa dilakukan Keyso untuk bisa berbaur dengan teman-teman di lingkungan barunya? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar