Bau atau Aroma Ruang Angkasa
Beberapa astronot banyak yang membandingkan bau ruang angkasa dengan daging atau kue yang terbakar.
Selain itu, bau ruang angkasa juga sering disamakan dengan logam panas atau bubuk mesiu bekas.
Menurut Don Pettit, astronot NASA, gambaran paling dekat untuk menggambarkan bau ruang angkasa adalah bau logam yang manis.
Aroma logam yang manis ini disebut ada hubungannya dengan keberadaan oksigen di kawasan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Paparan sinar UV dari Matahari bisa mencegah molekul oksigen (O2) yang terbuat dari dua atom oksigen menjadi atom oksigen tunggal.
Nah, oksigen atom ini akan menempel di pakaian antariksa, benda-benda yang terpapar di ruang angkasa menyebabkan reaksi kimia yang bisa menyebabkan muncul bau itu.
Teori lain mengungkap kalau bau ruang angkasa ada kaitannya dengan ledakan bintang atau fase terakhir kehidupan bintang.
Menurut Miranda Nelson dari NASA menyebutkan kalau ledakan bintang akan menghasilkan molekul yang baunya dikenal dengan istilah hidrokarbon aromatik polisiklik.
Molekul ini umum ditemukan dalam batu bara, minyak, makanan hingga berbagai bahan-bahan lainnya.
Seorang ahli biokimia, Steve Pearce, ditugaskan membuat ulang aroma ruang angkasa, yang bertujuan untuk membantu astronot menyesuaikan diri karena nantinya pergi ke ruang angkasa.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar