Rumah Adat di Indonesia
Di Indonesia, suku-suku yang mendiami kawasan pegunungan tinggi di Papua punya rumah adat atau rumah tradisional yaitu rumah honai.
Di dalam rumah honai dihuni oleh penduduk suku Dani yang biasanya membuat perapian untuk memasak dan menghangatkan suhu rumahnya.
Rumah honai dibuat tanpa jendela dengan atap yang rendah.
Bagian atapnya dibuat dari jerami atau ilalang untuk menjaga panas supaya penghuni rumah enggak kedinginan.
Rumah honai di Papua mirip sekali dengan struktur rumah igloo yang dibuat oleh orang Eskimo.
Bentuk atau struktur rumahnya bulat dan menjaga ruangan di dalamnya punya suhu yang tetap hangat.
Di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, suku Bajo banyak yang bekerja sebagai nelayan.
Rumah mereka dirancang sebagai rumah panggung yang terapung.
Tujuan dibuatnya rumah panggung terapung ini supaya mereka bisa bekerja dengan mudah dan membuka jalan untuk bisa mencapai perahunya.
Sedangkan rumah-rumah di dataran rendah dengan area terbuka membuat pemiliknya lebih mudah merasakan terpaan semilir angin.
Baca Juga: Filosofi Atap Rumah Joglo, Rumah Adat Jawa Simbol Status Sosial
Sebagian rumah dibuat sangat tertutup sehingga beberapa orang bisa memasang pendingin udara di tiap rumahnya.
Rumah-rumah di kawasan perumahan malah ada yang punya kolam renang tempat beraktivitas bersama keluarga atau warga perumahan yang nyaman untuk ditinggali.
Pertanyaan: |
Apa fungsi atap rumah Mbaru Niang di Flores? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar