GridKids.id - Kenapa Sungai Nil tak pernah kering meski telah 30 juta tahun mengalir, Kids?
Sungai Nil merupakan sungai yang mengalir sejauh 4.160 mil dari timur hingga tengah Afrika ke Mediteria.
Selama lebih dari 30 juta tahun, sungai ini terus mengalir tanpa pernah mengalami kekeringan total.
Nama 'Nil' berasal dari kata Semit 'Nahal' yang kemudian dinamai 'Neilos' dan diartikan sebagai lembah sungai.
Aliran Sungai Nil banyak dimanfaatkan untuk pembuatan saluran irigasi, waduk, dan terusan.
Nah, Sungai Nil menjadi sumber air utama bagi dua negara di Afrika, yakni Mesir dan Sudan.
Selain Mesir, ada beberapa negara yang dilalui oleh Sungai Nil, yaitu Sudan, Ethiopia, Uganda, Burundi, Tanzania, Kenya, dan Republik Domestik Kongo.
Menariknya ada beberapa hewan yang hidup di Sungai Nil, seperti ular Sungai Nil, buaya Nil, kudanil, dan kura-kura Nil.
Salah satu tanaman Sungai Nil yang paling terkenal adalah papirus yaitu tumbuhan air berbunga yang tumbuh sebagai alang-alang tinggi di air dangkal.
Sementara pada daerah hulu Sungi Nil terdapat hutan tropis dengan berbagai keanekaragaman hayati yang meliputi pohon pisang, bambu, kopi, kayu hitam, dan lainnya.
Yuk, kita cari tahu sama-sama alasan Sungai Nil enggak pernah kering meski telah mengalir selama 30 juta tahun, Kids!
Baca Juga: Apa yang Dilakukan Petani Mesir Kuno saat Sungai Nil Banjir? #AkuBacaAkuTahu
Kenapa Sungai Nil Tak Pernah Kering?
Alasan Sungai Nil tak pernah kering meski telah mengalir selama 30 tahun karena memiliki dua sumber utama, yakni Nil Biru dan Nil Putih.
Nil Biru dari Ethiopia menyumbang dua pertiga dari semua debit Sungai Nil, sedangkan Nil Putih dari Danau Besar Afrika dan sekitarnya.
Maka dari itu, Danau Victoria sebagai danau terbesar di Afrika sering dianggap sebagai sumber Sungai Nil.
Danau Victoria diketahui sebagai reservoir yang dialiri oleh sungai lain. Reservoir adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk menyimpan suatu cadangan seperti air.
Air Danau Victoria mengalir ke Danau Albert, sedangkan Sungai Nil Putih enggak langsung mengalir keluar dari Danau Albert melainkan ke Sungai Kagera dan Sungai Semliki.
Sungai Kagera dan Sungai Semliki berasal dari Pegunungan Ruwenzori di Republik Demokratik Kongo.
Para ahli menjelaskan bahwa Sungai Nil enggak memiliki sumber air tunggal dan dialirkan melalui sistem sungai yang kompleks dan badan air lainnya.
Bersumber dari bobo.grid.id, berdasarkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa di bawah Sungai Nil terdapat mantel berupa sabuk yang terus berputar.
Nah, mantel ini disebut mantel konveksi, yakni gerakan merayap yang berasal dari lapisan padat di bumi yang sangat lambat.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Sungai Nil, Sungai Purba yang Dianggap Perwujudan Dewa Hapi
Arus konveksi atau perpindahan panas menyebabkan gerakan yang lambat sehingga membawa panas dari inti bumi menuju permukaan bumi.
Adanya mantel seperti sabuk di bawah Sungai Nil ini menjadikan sungai ini tetap terjaga pada tempatnya dan enggak berpindah lokasi.
Oleh karena itulah air yang ada di Sungai Nil bisa mengaliri wilayah yang sama bahkan hingga puluhan juta tahun ya, Kids.
Demikianlah informasi tentang Sungai Nil yang enggak pernah kering meski telah mengalir selama 30 juta tahun.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id,nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar