Air di Bumi mengalami siklus yang melibatkan penguapan, pembentukan awan, dan presipitasi (hujan).
Saat air laut menguap, garam-garamnya tertinggal, dan uap air yang naik ke atmosfer menjadi hujan.
Meskipun hujan enggak terasa asin, namun air yang turun ke laut kembali membawa sedikit lebih banyak garam setiap kali siklus berulang.
Mengandung Mineral
Selain natrium klorida, air laut juga mengandung berbagai mineral lainnya.
Beberapa kandungannya adalah magnesium, kalsium, dan kalium.
Kombinasi semua mineral ini memberikan rasa asin yang khas pada air laut.
Keunikan Ekosistem Laut
Meski terdengar aneh, rasa asin air laut juga memainkan peran penting dalam keberlanjutan kehidupan laut, lo.
Organisme laut telah beradaptasi dengan lingkungan asin hingga saat ini.
Itu artinya, perubahan signifikan pada keseimbangan garam dapat mempengaruhi ekosistem laut secara keseluruhan.
Baca Juga: Akibat dari Perubahan Iklim, ini 5 Dampak Naiknya Permukaan Air Laut
Jadi intinya adalah, air laut terasa asin karena kandungan garam yang tinggi ya, Kids.
Keunikan ini menjadi salah satu ciri khas besar Bumi dan menyimpan banyak kehidupan menakjubkan di dalamnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar