GridKids.id - Halo, Kids, kali ini kamu akan diajak belajar bersama tentang materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 3 SD.
Kali ini kamu akan belajar bersama tentang berbagai tradisi khas dari berbagai daerah di Indonesia, nih, Kids.
Masyarakat yang mendiami sebuah daerah pasti punya tradisi yang berkaitan dengan karakter sebuah daerah.
Berikut ini adalah beberapa contoh tradisi yang tersebar di Indonesia.
Indonesia memiliki ribuan pulau yang di dalamnya juga terdapat ragam tradisi yang khas dan unik.
Sejarah lahirnya tradisi enggak bisa dilepaskan dari kondisi sebuah daerah, lo.
Yuk, simak bersama penjelasan dari beberapa bentuk tradisi khas dari berbagai daerah di Indonesia. Apa saja, ya?
Tradisi Khas Berbagai Daerah di Indonesia
1. Tradisi Pasola (Sumba)
Tradisi Pasola berasal dari daerah Sumba, berupa permainan lempar lembing kayu di atas punggung kuda.
Permainan ini dilakukan oleh dua kelompok yang memacu kudanya dengan kencang, Kids.
Baca Juga: Tradisi Kapanca Suku Mbojo dari Sumbawa, Materi Antropologi XI SMA
Pasola adalah bagian dari serangkaian upacara adat yang dilakukan oleh penganut agama tradisional Marapu.
Pasola dilakukan secara bergiliran di empat kampung di Sumba Barat, yaitu Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura.
Waktu pelaksanaan tradisi Pasola antara bulan Februari hingga Maret tiap tahunnya.
2. Tradisi Kebo-Keboan (Banyuwangi)
Tradisi kebo-keboan dari Banyuwangi dilakukan oleh masyarakat Alasmalang.
Tujuan dari tradisi satu ini adalah menghalau wabah penyakit yang bisa mengancam sewaktu-waktu.
Ketika tradisi ini dilakukan maka beberapa laki-laki akan berdandan mirip kerbau.
Mereka juga akan melakukan atraksi seperti kerbau, salah satunya dengan membajak sawah.
Enggak ada kerbau asli yang dilibatkan dalam keseluruhan tradisi ini, lo.
3. Tradisi Bakar Batu (Papua)
Tradisi bakar batu merupakan tradisi masyarakat daerah Pegunungan Tengah di Jayawijaya, Papua.
Baca Juga: 5 Ritual Sedekah Laut di Indonesia, Salah Satunya Tradisi Orang Bajo
Bakar batu berarti memasak makanan dengan membakar batu-batu.
Caranya dengan mengganli lubang di tanah, lalu meletakkan batu-batu yang sudah sangat panas di dalamnya.
Tak hanya memendam tanah dengan batu panas, dibuat juga dinding galian untuk menampungnya.
Biasanya akan dimasak sayur, umbi-umbian, juga daging di bagian tengahnya.
Tumpukannya lalu akan ditutup dengan batu panas lalu dibiarkan beberapa jam sampai matang.
Bakar batu bisa dilakukan dalam banyak bentuk perayaan.
Seperti misalnya ketika ada dua kelompok masyarakat bertikai dan diputuskan untuk berdamai.
Bakar batu juga bisa diselenggarakan untuk perayaan kelahiran atau perayaan daur hidup lainnya.
Semua warga baik yang asli daerah itu atau para pendatang yang diundang makan bersama sebagai tanda perayaan dimulai.
Pertanyaan: |
Apa tujuan pelaksanaan tradisi kebo-keboan di Banyuwangi? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar