Hubungan dan Interaksi Kucing - Tikus
Sama halnya seperti kucing, tikus juga tumbuh berevolusi sebagai seekor mangsa.
Kucing adalah karnivora atau pemakan daging, mereka punya naluri pemburu yang alami.
Secara alami, kucing akan selalu merasa bisa berkuasa akan hewan-hewan mangsanya yang ukurannya lebih kecil.
Di waktu yang sama, tikus juga mempelajari sekitarnya dan menatap kucing sebagai predator yang memburunya.
Hal ini membuat kucing secara naluriah akan merasa takut setiap kali bertemu kucing.
Lalu, yang terjadi adalah tikus secara refleks bisa langsung kabur sejauh mungkin setiap kali berpapasan atau menyadari kehadiran kucing di dekatnya.
Kalau ada gambaran hubungan musuh bebuyutan, dalam sebuah rantai makanan yang normal antara kucing dan tikus sebenarnya adalah bentuk rasa takut dan terintimidasinya tikus pada kucing.
Naluri berburu kucing sangat kuat meski mereka sudah sejak lama didomestikasi sebagai peliharaan rumahan.
Kucing rumahan sebenarnya punya pola berburu berbeda daripada kucing liar yang hidup di alam bebas.
Kucing rumahan yang dipelihara manusia akan tetap mengejar tikus yang dilihatnya.
Baca Juga: Kucing Suka Pilih-Pilih Makanan, Benarkah Hasil Evolusi Nenek Moyangnya?
Namun, bedanya kucing rumahan mungkin mengejar tikus untuk memenuhi naluri pemburunya saja.
Kucing mengejar tikus bukan untuk memakan mangsanya, melainkan melakukan aktivitas yang menghibur dan menyenangkan buat mereka.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar