GridKids.id - Apakah kamu pernah membuat suatu penelitian, Kids?
Di dalam suatu kegiatan penelitian, terdapat rumusan masalah.
Rumusan masalah adalah langkah awal dalam proses penelitian atau pemecahan masalah di berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, dan lainnya.
Proses ini melibatkan identifikasi dan penentuan suatu permasalahan atau tantangan yang akan diinvestigasi atau dipecahkan.
Rumusan permasalahan merinci dan menetapkan permasalahan secara jelas sebelum mencari solusi.
Ini melibatkan definisi yang tepat tentang apa yang perlu diatasi atau diselesaikan.
Setelah itu, tentukan pertanyaan atau pernyataan yang merinci isu utama yang perlu diatasi.
Ciri-Ciri Rumusan Masalah
Ciri-ciri perumusan masalah yang baik mencakup beberapa elemen penting, di antaranya:
1. Jelas dan Tepat
Permasalahan yang dirumuskan haruslah jelas dan tepat. Hindari pernyataan yang ambigu atau terlalu umum.
Baca Juga: Memahami Kajian Pusataka: Pengertian, Tujuan, hingga Langkah-Langkah
2. Spesifik
Permasalahan harus dirumuskan secara spesifik untuk mengarahkan penelitian atau solusi dengan lebih tepat.
3. Relevan
Permasalahan yang dirumuskan haruslah relevan dengan bidang penelitian atau konteks yang sedang dibahas.
4. Menggambarkan Keterkaitan
Hubungkan permasalahan dengan literatur atau konteks yang ada, dan jelaskan mengapa permasalahan tersebut penting untuk dipecahkan.
5. Mengandung Variabel yang Dapat Diukur:
Jika mungkin, permasalahan harus mengandung variabel-variabel yang dapat diukur atau diamati secara empiris.
6. Berdasarkan Fakta atau Bukti
Gunakan data atau fakta yang ada untuk mendukung perumusan masalah, sehingga lebih kuat dan meyakinkan.
Langkah-langkah Rumusan Masalah
Baca Juga: 4 Kriteria Menentukan Masalah Penelitian dan Informan dalam Etnografi, Antropologi Kelas XI SMA
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam perumusan masalah:
1. Identifikasi Area Penelitian atau Pekerjaan:
Tentukan area atau bidang tertentu yang menjadi fokus penelitian atau pekerjaan.
Pastikan untuk memahami konteks dan latar belakangnya.
2. Observasi dan Pengamatan:
Amati dan identifikasi fenomena atau kejadian yang menarik perhatian.
Pengamatan ini bisa berasal dari pengalaman pribadi, literatur, atau tren yang sedang berkembang.
3. Identifikasi Kesenjangan Pengetahuan:
Temukan kesenjangan dalam pengetahuan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dalam bidang tersebut.
Hal ini dapat muncul dari literatur, penelitian sebelumnya, atau perubahan kondisi di lapangan.
4. Tentukan Ruang Lingkup Masalah
Baca Juga: Memahami Kajian Pusataka: Pengertian, Tujuan, hingga Langkah-Langkah
Batasi ruang lingkup masalah agar tidak terlalu luas atau terlalu sempit.
Pastikan masalah yang diidentifikasi dapat dipecahkan atau diteliti dalam kerangka waktu dan sumber daya yang tersedia.
5. Pertimbangkan Aspek-Ethical dan Sosial
Pertimbangkan implikasi etika dan sosial dari permasalahan yang diidentifikasi.
Pastikan bahwa penelitian atau solusi yang dihasilkan tak menimbulkan dampak negatif atau konflik etika.
6. Tentukan Tujuan Penelitian atau Solusi
Jelaskan dengan jelas tujuan dari penelitian atau pemecahan masalah yang akan dilakukan.Apa yang ingin dicapai melalui penelitian ini?
7. Buat Pertanyaan Penelitian:
Merumuskan pertanyaan atau pernyataan penelitian yang spesifik dan jelas. Pertanyaan ini akan menjadi panduan selama penelitian atau pengembangan solusi.
8. Relevansi dan Urgensi
Jelaskan mengapa masalah ini relevan dan penting untuk dipecahkan atau diteliti.
Baca Juga: Siswa Harus Tahu, Ini Tips Menulis Karya Ilmiah bagi Pemula
Tinjau urgensi dan dampaknya terhadap lingkungan atau masyarakat.
Nah, itulah penjelasan mengenai rumusan masalah, mulai dari pengertian, ciri-ciri hingga langkah-langkahnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar