Salah satu dampak dari kebijakan moneter adalah pengaruhnya terhadap tingkat inflasi.
Bank sentral menggunakan berbagai instrumen, seperti suku bunga dan operasi pasar terbuka, untuk mengendalikan tingkat inflasi.
Melalui penyesuaian suku bunga, bank sentral bisa mendorong atau memperlambat pertumbuhan ekonomi, sehingga berdampak pada inflasi.
Kebijakan moneter juga memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan.
Saat bank sentral menurunkan suku bunga, hal ini bisa memicu investasi dan konsumsi yang pada akhirnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Namun, peningkatan pertumbuhan juga bisa menyebabkan risiko overheating ekonomi jika enggak diatur dengan bijak.
Kebijakan moneter juga bisa memengaruhi nilai tukar mata uang nasional.
Baca Juga: Kenapa Stabilitas Ekonomi Itu Penting? Jawab Pertanyaan Materi Ekonomi Kelas XI SMA
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi bisa menarik investor asing untuk menanamkan modal di negara tersebut yang pada akhirnya bisa meningkatkan nilai tukar mata uang.
Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah bisa memiliki efek sebaliknya ya, Kids.
Meskipun kebijakan moneter memiliki dampak positif, ada juga risiko dan tantangan yang harus diatasi.
Misalnya, kebijakan yang terlalu longgar bisa memicu gelembung aset atau mengakibatkan inflasi yang enggak terkendali.
Source | : | kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar