Kemampuan hewan mencapai kematangan dengan cepat merupakan faktor penting dalam proses domestikasi lo, Kids.
Hewan yang memiliki siklus hidup singkat dan bisa berkembang biak dengan cepat memberikan keuntungan dalam menghasilkan keturunan yang diinginkan secara selektif.
Hal ini mendukung pertumbuhan populasi hewan domestik dengan lebih efisien ya, Kids.
5. Bersifat Jinak Secara Alami
Hewan yang secara alami bersifat jinak atau mudah dijinakkan memiliki potensi domestikasi yang lebih tinggi.
Sifat jinak ini membuat interaksi dengan manusia menjadi lebih harmonis dan mengurangi risiko konflik selama proses domestikasi.
Pemilihan hewan dengan sifat jinak secara alami juga memudahkan perawatan dan manajemen sehari-hari.
6. Tak Panik dan Melarikan Diri saat Terkejut
Selain kriteria di atas, hewan yang akan didomestikasi juga enggak boleh mudah panik dan melarikan diri saat terkejut.
Misalnya, domestikasi yang dilakukan pada domba yang memiliki naluri hidup berkelompok sehingga mereka akan tetap berdekatan satu sama lain saat gugup.
Baca Juga: Hari Anjing Sedunia Diperingati Setiap 26 Agustus, Begini Sejarah Anjing Jadi Sahabat Manusia
Sementara kijang dan rusa memiliki tempramen yang mudah terkejut serta lompatan yang kuat sehingga memungkinkan mereka akan melarikan diri dan terkejut saat dijinakkan.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini merupakan beberapa hewan liar yang sulit dijinakkan, antara lain:
1. zebra
2. rakun
3. gajah Asia
4. bison
5. kerbau Afrika
Demikianlah informasi tentang kriteria hewan yang dapat didomestikasi ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar