GridKids.id - Sejak kemunculan manusia modern, manusia telah mengalami perkembangan dan berbagai perubahan yang signifikan.
Berbagai tantangan alam yang dihadapi selama proses migrasi awal telah membuat manusia menjadi semakin terampil dalam:
Manusia juga semakin mahir menggunakan bahasa simbolik sebagai media komunikasi dan ekspresi seni, mengembangkan struktur bermasyarakat, dan pada akhirnya mengembangkan budaya serta peradaban.
Karena mengalami keadaan dan proses perkembangan yang beragam, maka kehidupan manusia di seluruh dunia pada akhirnya memiliki corak yang beragam.
Keragaman masyarakat di seluruh dunia mencakup berbagai aspek, termasuk budaya, bahasa, agama, nilai-nilai, norma-norma sosial, sistem politik, dan banyak lagi.
Tercatat ada ribuan etnik yang terdapat di seluruh dunia dan sekitar seribu di antaranya ada di Indonesia.
Contoh kelompok etnik di dunia adalah etnik Han (Asia Timur), Arab (Asia Barat Daya), Serbia (Eropa Timur), Jerman (Eropa Barat), Kongo (Afrika), Apache (Amerika), dan lain sebagainya.
Sementara contoh kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia adalah seperti Aceh, Minangkabau, Dayak, Madura, Bugis, Papua, dan lain sebagainya.
Ribuan kelompok etnik yang ada di dunia menuturkan ribuan ragam bahasa.
Namun, karena ada banyak kelompok etnik yang menuturkan bahasa yang sama, maka varian ragam bahasa jumlahnya lebih sedikit dari varian kelompok etnik itu sendiri.
Baca Juga: Dinamika Penduduk Benua Eropa Beserta Keragaman Ras dan Agamanya
Menurut data yang dirilis oleh jurnal Ethnologue (2000), 3 bahasa dengan jumlah penutur terbanyak saat ini adalah bahasa Mandarin (874,000,000), Hindi/India (366,000,000), dan Inggris (341,000,000).
Source | : | Kemendikbudristek |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar