GridKids.id - Kids, kamu telah banyak membahas tentang ruang angkasa yang hampa udara.
Segala hal yang terlihat normal di muka Bumi mungkin akan terlihat enggak biasa jika posisinya berada di ruang angkasa yang minim gravitasi.
Muncul pertanyaan unik dan agak imajinatif, apakah peluru yang ditembakkan dengan senjata api bisa terlepas dan mengenai sasaran di ruang angkasa?
Dilansir dari kompas.com, ternyata senjata api berisi peluru tetap bisa berfungsi di angkasa luar, Kids.
Jika imajinasi kita yang unik membayangkan kalau segala hal yang biasanya berjalan cepat akan melambat seolah terkena efek slow motion, faktanya kondisi ini ternyata enggak berlaku pada peluru yang ditembakkan menggunakan senjata api.
Senjata api modern punya oksidatornya tersendiri berupa bahan kimia yang bisa memicu ledakan bubuk mesiu ketika peluru ditembakan.
Cara kerja senjata api ini enggak memerlukan oksigen yang ada di atmosfer.
Meski bisa dilepaskan, peluru mungkin akan terpengaruh oleh suhu ekstrem di ruang angkasa yang enggak punya perlindungan atmosfer seperti di Bumi kita.
Sinar Matahari yang kuat dan sangat panas bisa mengenai langsung senjata api dan memicu senjata beserta pelurunya akan meledak bersamaan.
Senjata api beroperasi ketika kita menarik pelatuknya, hal ini mungkin akan lebih mudah dilakukan di Bumi ketimbang di ruang angkasa yang gravitasinya mendekati nol.
Setiap kali senjata api digunakan akan muncul jejak asap, nah ketika ditembakkan di dua lokasi berbeda, jejak asap akan terlihat berbeda, Kids.
Baca Juga: 3 Hal yang Akan Terjadi Kalau Bumi Enggak Berbentuk Bulat, Apa Saja?
Bagaimana Senjata Api Ketika Ditembakkan di Ruang Angkasa?
Menurut Peter Schultz dari Brown University, peluru yang ditembakkan di ruang angkasa akan meninggalkan jejak berupa bola asap yang akan meluas sampai ke ujung laras senjata api.
Situasi ini digambarkan dengan adanya hukum ketiga Newton tentang gerak yang mengungkap gaya yang diberikan pada peluru akan memberikan gaya yang sama besar dan berlawanan pada senjata dan orang yang memegang kendalinya.
Jumlah atom antargalaksi yang minim, seseorang akan terpaksa bergerak mundur ketika menembakkan peluru.
Sehingga kalau peluru dalam senjata api ditembakkan maka akan ada efek cukup dramatis karena orang yang menembaknya akan terdorong mundur ke arah berlawanan.
Sama seperti di Bumi, peluru yang ditembakkan akan melaju dan enggak akan berhenti.
Berdasarkan astronom Matija Cuk, peluru yang ditembakkan di luar angkasa enggak akan pernah bergenti karena alam semesta terus mengembang dalam kecepatan yang lebih daripada gerak peluru.
Yap, alam semesta kita yang sangat luas mengembang 73 km/detik per megaparsec atau setara 3 juta tahun cahaya atau setara jarak rata-rata antar galaksi kita.
Jika pun alam semesta kita enggak mengembang, maka satu atau dua atom per sentimeter kubik akan membuat kita menemukan peluru di ruang hampa udara yang berhenti setelah 10 juta tahun cahaya lamanya.
Kalau di Bumi peluru dilepaskan dari senjata api menuju sasaran, maka di ruang angkasa yang terjadi sekali dilepas peluru mungkin akan menjelajah ruang yang sangat luas, pergi ke antah berantah, Kids.
Gambaran fenomena ilmiah yang menakjubkan dan misterius, ya?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar