Julukan "Negara Matahari Terbit" bukanlah sekadar deskripsi geografis, tetapi juga menjadi simbol budaya dan sejarah Jepang.
Dalam konteks budaya, matahari dianggap sebagai simbol keberuntungan, kejayaan, dan harapan.
Bendera nasional Jepang, yang dikenal sebagai Nisshoki atau "Hinomaru" (bendera matahari).
Latar belakang putih dan lingkaran merah di tengahnya, merangkum keagungan matahari yang terbit.
Pemujaan Matahari dalam Kepercayaan Tradisional
Matahari memiliki peran penting dalam mitologi dan kepercayaan tradisional Jepang.
Amaterasu, dewi matahari, dianggap sebagai salah satu dewi terpenting dalam mitologi Shinto.
Keberadaannya diyakini sebagai pemberi cahaya dan kehidupan bagi alam semesta.
Dengan demikian, julukan ini mencerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap elemen alam yang dianggap sebagai sumber kehidupan itu sendiri.
Kesenian dan Sastra
Dalam seni dan sastra Jepang, matahari sering kali menjadi tema yang diungkapkan dalam puisi, lukisan, dan cerita rakyat.
Terbitnya matahari sering digambarkan sebagai momen keindahan dan keajaiban alam yang memukau.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar