GridKids.id - Planet merah adalah sebutan salah satu planet tata surya terdekat dari planet Bumi yaitu Mars.
Planet Mars adalah planet keempat yang jaraknya terdekat dari Matahari, pusat tata surya kita.
Warna merah yang terlihat dan jadi ciri khas planet Mars berasal dari kandungan hematit di permukaannya.
Hematit merupakan mineral oksida besi yang berwarna merah dan berbentuk bubuk yang sangat halus, Kids.
Tapi, tahukah kamu bahwa permukaan planet Mars enggak selalu terlihat merah?
Ketika Matahari terbenam di Mars, cahaya hijau akan terlihat di langit Mars, lo.
Dilansir dari kompas.com, langit hijau Mars pertama kali ditemukan oleh ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) milik European Space Agency (ESA) ketika mengorbit pada Mars.
Cahaya hijau di Mars ini dikenal dengan istilah airglow atau nightglow.
Tak hanya di Mars, nightglow adalah fenomena yang cukup umum terjadi di atmosfer planet-planet di tata surya kita.
Planet Bumi yang kita tinggali terlihat paling berwarna dari ruang angkasa jika dibandingkan dengan tampilan planet di tata surya lainnya.
Namun, cahaya malam di langit Mars terlihat menarik untuk dipelajari lebih jauh.
Baca Juga: Kenapa Pemandangan Matahari di Planet Mars Tampak Berwarna Biru?
Nightglow di Mars, Aurora di Bumi?
Ilmuwan yang coba mencari cahaya malam hari pada gelombang ultraviolet Mars menemukan nightglow berwarna hijau di ketinggian antara 40-60 km.
Awalnya peneliti enggak menyangka akan menemukan hal ini, dan mulai melakukan penelitian untuk membuktikan akses untuk mencapai planet Mars di masa depan.
Temuan nightglow di Mars itu telah dimuat dalam sebuah jurnal ilmiah yaitu Nature Astronomy yang rilis 9 November 2023 lalu.
Tampilan nightglow di Mars terlihat mirip aurora yang biasa kita temukan di kutub Bumi.
Tapi, nightglow terjadi karena hal yang cukup berbeda dari proses pembentukan aurora di Bumi, Kids.
Jika pembentukan aurora terjadi karena pertemuan partikel proton dan elektron dengan angin Matahari di atmosfer, nightglow merupakan pertemuan dua atom oksigen yang membentuk oksigen di atmosfernya.
Dari situ lahirlah cahaya hijau yang cukup terang dan terlihat dari permukaan Mars.
Mars punya atmosfer yang sangat tipis dan menjadi salah satu alasan kenapa Manusia perlu mempelajarinya, nih.
Jika kita memahami muatan atau penyusun atmosfer Mars yang tipis, mungkin kita bisa tahu kenapa atmosfer yang melindungi planet ini dari radiasi Matahari enggak tebal seperti yang dimiliki Bumi kita.
Yap, meneliti dan menggali tentang atmosfer sama dengan mencoba mencari jawaban tentang cita-cita manusia menemukan rumah masa depan di planet lain.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar