Tetapi, orang dengan IQ tinggi sebenarnya menggunakan kedua kualitas tersebut secara bersamaan untuk mencapai tujuannya.
3. Berantakan
Pada 2012, peneliti dari Belanda menemukan bahwa orang yang mengalami perkembangan intelektual lebih baik di lingkungan yang berantakan.
Kondisi yang enggak teratur akan membuat otak kita jadi terpaksa untuk lebih fokus.
4. Lebih suka menyendiri
Penelitian pada 2016, dalam British Journal of Psychology menyebutkan bahwa orang yang lebih cerdas cenderung merasa kurang puas dengan kehidupan ketika menghabiskan banyak waktu di luar.
Mereka justru merasa lebih nyaman saat berada dalam kesendirian. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi, maka semakin sedikit waktu yang tersedia untuk refleksi diri sendiri.
Untuk itu, seseorang dapat memiliki beberapa hubungan dekat dan tetap menghargai waktu yang dihabiskan bersama orang-orang yang disayangi, asal masih ada cukup waktu untuk kegiatan pribadi.
Orang yang cerdas tahu persis apa yang cocok untuk mereka dalam hal interaksi sosial, dan kesadaran diri dianggap sebagai tanda kecerdasan.
5. Kesederhanaan
Efek Dunning-Kruger dimulai dengan penemuan bahwa siswa yang paling kompeten meremehkan kompetensi mereka karena mereka menganggap tugas-tugasnya mudah.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Seseorang yang Memiliki Kecerdasan Emosional, Apakah Kamu Termasuk?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar