GridKids.id - Sampai saat ini Bumi masih jadi satu-satunya planet di tata surya yang ditemukan kehidupan di dalamnya.
Bumi memiliki berbagai unsur pendukung kehidupan, seperti air juga oksigen.
Bumi diselimuti atmosfer yang menjaga kehidupan di dalam Bumi dari radiasi Matahari, juga hamparan air yang jadi sumber kehidupan.
Salah satu faktor pendukung kehidupan tetap eksis di Bumi adalah keberadaan oksigen, Kids.
Kehidupan di Bumi tanpa oksigen mungkin mendorong terjadinya kepunahan massal.
Tapi, benarkah oksigen di Bumi kita bisa habis tanpa sisa?
Dilansir dari laman kompas.com, ada kemungkinan di masa depan nantinya oksigen di Bumi akan makin berkurang dan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
Di artikel GridKids sebelumnya kamu telah paham bahwa pada era lampau jumlah oksigen di Bumi pernah beberapa puluh persen lebih banyak dari saat ini.
Hal ini mendukung perkiraan bahwa di masa mendatang sangat mungkin kadar oksigen di Bumi akan makin rendah.
Ketika kadar oksigen makin rendah, makhluk hidup di Bumi akan harus beradaptasi dan mati-matian bertahan hidup.
Lalu, jika memang teori itu sangat mungkin terjadi di masa depan, kapan tepatnya hal itu akan terjadi?
Baca Juga: Benarkah Bintang Terlihat Berkerlap-Kerlip Karena Udara yang Bergerak?
Bumi Ketika Kadar Oksigen Makin Rendah
Dilansir dari laman kompas.com, menurut Science Alert, satu miliar tahun dari saat ini, kondisi atmosfer Bumi sangat minim oksigen.
Hal ini tentunya memengaruhi eksistensi kehidupan di Bumi yang mulai bertumbangan di sana-sana.
Kehidupan yang masih bisa bertahan kala itu mungkin enggak kompleks dan beragam seperti yang bisa kita lihat saat ini, Kids.
Sebuah model sistem iklim, biologi, dan geologi Bumi dirancang oleh dua peneliti dari Jepang dan Atlanta.
Kazumi Ozaki dari Universitas Toho, Jepang, bekerja sama dengan Chris Reinhard dari Institut Teknologi Georgia mencoba memprediksi seperti apa kondisi perubahan atmosfer di Bumi kita di masa mendatang.
Bumi diperkirakan akan mengalami peristiwa bersejarah yaitu Oksidasi besar-besaran yang menyebabkan kadar oksigen di atmosfer menurun drastis.
Menurut mereka kadar oksigen di atmosfer Bumi bukanlah sesuatu yang tetap atau selamanya.
Hal ini dipengaruhi oleh makin bertambahnya usia Matahari, radiasi panas yang dilepaskan akan makin panas.
Situasi inilah yang memicu penurunan kadar karbon dioksida di atmosfer kita.
Dalam rentang satu miliar tahun ke depan, peneliti memperkirakan bahwa kadar karbon dioksida akan berubah sangat rendah sehingga organisme yang berfotosintesis enggak bisa membuat makanannya sendiri.
Tumbuhan yang punah akan menyebabkan kepunahan hewan-hewan dan merusak rantai makanan.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi pada Kehidupan di Bumi Jika Oksigen Menghilang?
Hal yang sama akan terjadi pada manusia setelah sumber makanan yang menghilang, manusia pasti akan makin kesulitan bertahan hidup dengan terbatasnya sumber energi untuk bisa hidup.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar