GridKids.id - Apa saja jenis-jenis kebijakan fiskal, Kids?
Berdasarkan materi Ekonomi kelas XI SMA kali ini kita akan mencari tahu apa saja jenis-jenis kebijakan fiskal.
Kebijakan fiskal adalah salah satu instrumen utama yang digunakan oleh pemerintah untuk mengelola ekonomi suatu negara.
Nah, dengan mengatur pengeluaran dan penerimaan negara, kebijakan fiskal berperan penting dalam mencapai tujuan ekonomi.
Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang stabil, pengendalian inflasi, hingga penciptaan lapangan kerja.
Tahukah kamu? Komponen dalam kebijakan fiskal terdiri dari kebijakan perpajakan, kebijakan pengelolaan hutang, kebijakan investasi, dan kebijakan perpajakan.
Salah satu contoh kebijakan fiskal di Indonesia adalah keringanan berupa penghapusan sejumlah pajak selama pandemi COVID-19.
Pemerintah menggunakan instrumen kebijakan fiskal untuk merespons fluktuasi ekonomi, seperti resesi atau kontraksi ekonomi dengan mengubah tingkat pengeluaran atau pajak.
Upaya untuk menstabilkan ekonomi membantu mengurangi fluktuasi ekonomi yang ekstrem sehingga bisa berdampak negatif pada masyarakat.
Kebijakan fiskal juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pemerintah bisa menggunakan pengeluaran untuk infrastruktur, pendidikan, penelitian, dan pengembangan sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam ekonomi.
Baca Juga: Apa yang akan Terjadi Apabila Bank Sentral Menurunkan Tingkat Cadangan Kasnya? Ekonomi Kelas XI SMA
Simak informasi berikut ini untuk mengetahui jenis-jenis kebijakan fiskal!
Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal
1. Kebijakan Fiskal Ekspansif
Kebijakan fiskal ekspansif bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah atau mengurangi pajak.
Peningkatan pengeluaran pemerintah bisa berupa investasi dalam proyek infrastruktur, pendidikan, atau program kesejahteraan.
Tujuan utama dari kebijakan ini adalah merangsang pertumbuhan ekonomi ketika sedang mengalami perlambatan.
2. Kebijakan Fiskal Kontraktif
Sebaliknya, kebijakan fiskal kontraktif dilakukan ketika pemerintah berusaha mengendalikan pertumbuhan ekonomi atau mengurangi inflasi.
Hal ini bisa dicapai dengan mengurangi pengeluaran pemerintah atau meningkatkan tarif pajak.
Meskipun bisa membantu mengurangi tekanan inflasi, kebijakan ini juga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Tahukah kamu? Kebijakan fiskal bisa memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan pengeluaran pemerintah yang meningkat bisa memicu kegiatan ekonomi dengan mendorong konsumsi dan investasi.
Kebijakan fiskal yang ekspansif, terutama jika terjadi ketidakseimbangan antara peningkatan pengeluaran dan kapasitas produksi ekonomi, bisa menyebabkan tekanan inflasi.
Sekarang sudah tahu, ya, Kids, apa saja jenis kebijakan fiskal berdasarkan penerapannya.
Pertanyaan: Apa saja komponen kebijakan fiskal? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar