GridKids.id - Hai, Kids, kembali bersama GridKids untuk membahas tentang tema antariksa dan ruang angkasa, nih.
Di artikel GridKids sebelumnya kamu juga sudah sama-sama membahas tentang eksoplanet, ya.
Eksoplanet merupakan planet-planet di luar tata surya tapi masih di satu galaksi ini.
Yap, selain bukan hanya Bumi yang punya jajaran planet lainnya di tata surya kita.
Ada lebih banyak lagi planet luar yang tersebar di seantero galaksi Bima Sakti, Kids.
Tahukah kamu seperti apa benua tertua di galaksi Bima Sakti itu?
Terkadang kita sadar juga kalau bayangan kita ketika mendengar Benua mungkin masih sangat terbatas, ya, Kids.
Kamu mungkin bisa dengan lancar menyebutkan nama-nama Benua di Bumi yang kita tinggali ini.
Lalu, bagaimana dengan benua-benua di planet lainnya di tata surya?
Sampai di situ pengetahuan kita terbatas, lalu bagaimana jika disuruh membayangkan lebih jauh lagi, tentang benua-benua di eksoplanet yang entah seperti apa bentuk dan di mana letaknya itu.
Manusia dan akal pikirannya mungkin belum sampai ke titik di mana bisa menjangkau dan mencerna betapa luas dan beragamnya seisi jagat raya ini, ya?
Baca Juga: 10 Fakta GJ 3512b, Planet Gas Raksasa yang Seharusnya Tak Pernah Ada
Temuan Ilmuan tentang Benua di Eksoplanet
Meski benar manusia mungkin belum bisa sepenuhnya mencerna dan membayangkan betapa luasnya objek di ruang angkasa yang jauh itu, manusia tetap bisa membuat teori, Kids.
Hal inilah yang dilakukan oleh para peneliti dan ilmuwan ketika membayangkan eksoplanet.
Tak hanya keberadaannya yang jauh dan masih jadi misteri, mereka juga telah memperkirakan bahwa ada kemungkinan sebuah eksoplanet menampung kehidupan alien dengan peradaban yang jauh lebih maju dari apa yang kita temukan di planet kita.
Para ahli astrobiologi punya pendapat kalau planet punya ciri-ciri tertentu yang mendukung terjadinya kehidupan di dalamnya.
Jika atmosfernya punya oksigen, maka kehidupan organisme di dalamnya bisa terlindungi dari risiko radiasi yang berbahaya.
Selain senyawa di atmosfer, daratan jadi faktor yang enggak kalah penting untuk mendukung kehidupan di sebuah planet, lo.
Hal itu seperti yang kita lihat di planet kita sendiri, daratan menjadi ruang di mana kehidupan berlangsung, dibangun, dan berkembang.
Sehingga jika sebuah eksoplanet punya benua yang jauh lebih tua dari Bumi, ada kemungkinan besar ada kehidupan yang lebih tua dan lebih maju di sana.
Menurut seorang astronom di Universitas Cardiff di Inggris, Jane Greaves, benua eksoplanet mungkin muncul antara 4-5 miliar tahun sebelum kemunculan Bumi.
Jika hal itu benar sesuai teori, maka planet misterius itu punya potensi menampung kehidupan yang telah jauh berevolusi dari yang kita temukan di Bumi, Kids.
Baca Juga: 4 Eksoplanet Kepler yang Punya Kemiripan dengan Bumi Kita, Apa Saja?
Untuk membuktikan teori itu, dilakukan pelacakan pada tingkat uranium-238 dan potasium yang ada di bintang-bintang yang jaraknya paling dekat.
Selain itu, usia bintang-bintang itu akan diukur menggunakan satelit Gaia untuk menemukan perkiraan tentang pembentukan lempeng tektonik yang terbentuk di sebuat planet berbatu.
Dari situ ditemukan benua pertama di Bima Sakti terbentuk di sekitar planet HD 76932 (berjarak 70 tahun cahaya dari Bumi) dan HD 201891 (berjarak 110 tahun cahaya dari Bumi).
Tentu temuan ini bukan titik akhir, tapi punya potensi sebagai awal dari penemuan-penemuan yang lebih tua di masa depan nanti.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar