Seperti pengalaman yang dirasakan oleh Kak Hani Amelya Syahita, salah satu pengunjung dan teman setia Bobo sejak kecil.
"Dari kecil saya suka Bobo dan ayah saya dari dulu suka membelikan Majalah Bobo. Saya suka cerpen-cerpennya, Bobo, Nirmala, dan Rong-rong," kata Kak Hani saat dijumpai di pameran Bobo, Minggu (12/11/23).
"Aku juga suka baca Majalah Bobo dari kelas 3 SD sampai kelas 3 SMP," lanjutnya.
Menurutnya, pameran kali ini memunculkan nostalgia masa kecilnya.
"Sangat menarik, dengan pameran kali ini memunculkan nostalgia dan jadi ingat masa kecil. Aku juga baru tahu kalau Bobo itu dari Belanda," ungkap Kak Hani.
Sebagai informasi, Majalah Bobo pertama kali rilis pada 14 April 1973.
Dalam edisi awal, majalah ini berisi cergam Keluarga Kelinci. Lalu, pada pertengahan tahun 1973, cerita dari Negeri Dongeng menyusul dicetak berwarna.
Siapa nih, yang sudah mengunjungi pameran Growing Up with Bobo?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar