GridKids.id - Kids, apakah pernah bertanya-tanya apa yang membedakan peristiwa sejarah dengan peristiwa biasa?
Biasanya peristiwa sejarah dianggap penting dan berpengaruh, berbeda dengan peristiwa biasa yang sering dilupakan dan jarang berdampak pada kehidupan.
Nah, jawabannya terletak pada syarat-syarat suatu peristiwa yang dikatakan sebagai sejarah.
Untuk sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai bagian dari sejarah, peristiwa tersebut harus memenuhi beberapa syarat tertentu.
Berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi agar suatu peristiwa dapat dianggap sebagai sejarah:
1. Masa Lampau
Peristiwa harus terjadi di masa lampau. Artinya, peristiwa tersebut harus terjadi pada waktu yang sudah berlalu dan tidak terjadi dalam waktu yang sekarang atau masa depan.
2. Kepentingan
Peristiwa tersebut harus memiliki kepentingan historis atau relevansi dalam konteks perkembangan sejarah manusia.
Peristiwa tersebut harus memiliki dampak atau pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat, budaya, politik, ekonomi, atau aspek lain dari kehidupan manusia.
3. Bukti dan Sumber
Baca Juga: Arti Semboyan Gold, Glory dan Gospel, Materi IPS Kelas 6 SD
Untuk dapat dipelajari secara ilmiah, peristiwa sejarah harus didukung oleh bukti-bukti dan sumber-sumber yang dapat diverifikasi.
Sumber-sumber ini dapat berupa dokumen tertulis, artefak, catatan sejarah, laporan saksi mata, dan sebagainya.
4. Interpretasi
Sejarah melibatkan proses interpretasi. Peristiwa sejarah seringkali memiliki berbagai versi atau sudut pandang yang berbeda, dan sejarahwan harus menganalisis sumber-sumber dan interpretasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peristiwa tersebut.
5. Konteks
Peristiwa sejarah harus ditempatkan dalam konteks waktu dan tempat yang tepat. Ini berarti memahami kondisi sosial, politik, ekonomi, dan budaya pada saat peristiwa itu terjadi.
6. Dampak
Peristiwa sejarah harus memiliki dampak yang berkelanjutan atau signifikan terhadap perkembangan masa depan.
Peristiwa yang hanya bersifat sepele atau tidak memiliki dampak jangka panjang mungkin tidak dianggap sebagai sejarah.
7. Relevansi
Meskipun peristiwa tersebut terjadi di masa lalu, peristiwa sejarah harus masih memiliki relevansi atau nilai pembelajaran bagi generasi masa kini dan masa depan.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Etnografi: Era Yunani-Romawi Hingga Masa Pembaruan, Antropologi XI SMA
Ini memungkinkan kita untuk mengambil pelajaran dari masa lalu dan menerapkan pengetahuan ini untuk memahami dunia saat ini.
8. Penelitian
Sejarah memerlukan proses penelitian yang teliti dan metodologi yang kuat. Ini termasuk pengumpulan data, analisis, dan interpretasi yang dilakukan oleh sejarahwan atau peneliti sejarah.
Jadi, itulah syarat-syarat yang dapat dianggap sebagai sejarah.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar