Netnografi menggunakan metode analisis kualitatif, seperti analisis konten, analisis diskursus, atau analisis konstruksi sosial untuk mengeksplor data yang diperoleh
4. Fokus ke Konteks
Netnografi fokus ke konteks dalam jaringan sosial online, seperti kultur, norma, atau struktur jaringan yang mempengaruhi interaksi sosial yang terjadi.
Umumnya metode netnografi memberikan kita wawasan tentang interaksi sosial dalam jaringan sosial online yang bisa digunakan untuk memahami perubahan sosial, komunitas online, atau pola komunikasi yang terjadi dalam dunia digital.
Kozinets berpendapat kalau netnografi menyediakan panduan untuk melakukan prosedur observasi-partisipasi di komunitas online hingga budaya yang terwujud di dalamnya lewat komunikasi yang terjalin lewat komputer dengan jaringan.
Netnografi akan menerapkan prosedur observasi partisipasi lewat media internet, seperti komputer, laptop, smartphone, hingga media sosial.
Pendekatan dalam netnografi juga menggunakan pendekatan kualitatif.
Namun, teknisnya enggak bisa disamakan dengan etnografi pada umumnya, ya.
Etnografi realitas itu nyata, sedangkan netnografi realitasnya enggak nyata atau ada dalam dunia maya dengan perantara media.
Netnografer akan melakukan penelitian dan pengumpulan data menggunakan komunitas-komunitas online lewat jejaring sosial media, seperti Facebook, Youtube, Google+, Linkedin, Instagram, dan masih banyak lagi, melibatkan diri tanpa membuka identitasnya sebagai peneliti.
Pertanyaan: |
Siapa orang pertama yang memperkenalkan istilah netnografi? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar