Pengantar Netnografi dalam Masyarakat
Perkembangan teknologi dan jaringan telekomunikasi sudah menghasilkan masyarakat baru yaitu masyarakat jaringan yang dihubungkan dengan teknologi dan media sosial.
Hal ini akan mengubah pola interaksi masyarakat yang semula berinteraksi dengan tatap muka lalu beralih secara virtual.
Sebelum pandemi COVID-19 terjadi, pembelajaran dilakukan dengan pola tatap muka lalu beralih ke pembelajaran lewat jaringan dan koneksi internet.
Hal ini membutuhkan teknologi informasi yang kita kenal dengan istilah pembelajaran daring (dalam jaringan).
Perubahan enggak hanya terjadi dalam sebuah proses pembelajaran saja, tapi menyeluruh dalam kehidupan sebuah masyarakat.
Masyarakat kita kini bertransformasi menjadi masyarakat digital yang harus berkembang seiring kemajuan ilmu pengetahuan.
Penyesuaian itu dialami oleh ilmu antropologi dengan etnografinya.
Perkembangan studi etnografi terbaru menuntut peneliti untuk menemukan cara efektif dan efisien dalam mencari pola komunikasi yang memuat identifikasi budaya dari suatu informan, kelompok budaya, atau sebuah lingkup organisasi.
Dunia maya atau cyberspace akan membuka peluang untuk etnografi yang baru supaya bisa berkembang.
Masyarakat yang punya ruang baru untuk bertukar informasi dan komunitas sekarang enggak perlu lagi bertemu dalam sebuah ruang fisik.
Baca Juga: Menulis Laporan Etnografi yang Bisa Diterima Pembaca, Antropologi Kelas XI SMA
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar