GridKids.id - Gajah adalah salah satu hewan terbesar yang tergolong sebagai mamalia, Kids.
Mamalia yang satu ini memiliki ciri khas dengan telinganya yang lebar. Meski begitu, gajah tak mengandalkan telinganya untuk mendengar.
Mengapa bisa begitu?
Yap, gajah memiliki satu organ istimewa untuk mendengarkan yang belum banyak diketahui.
Organ istimewa itu adalah kaki gajah yang memiliki keistimewaan sebagai pendengaran tambahan.
Fakta Kaki Gajah
Lingkar kaki gajah kira-kira sama dengan setengah tinggi bahunya dengan rata-rata diameter 40-50 cm, tergantung pada spesiesnya.
Sebagian orang berpikir bahwa gajah memiliki lima jari kaki, walau kuku jarinya berbeda-beda.
Nah, gajah hutan Afrika dan gajah Asia memiliki kaki depan yang masing-masingnya punya lima jari kaki dan lima kuku jari kaki.
Sementara itu, kaki belakangnya hanya memiliki empat kuku jari kaki saja. Gajah semak Afrika memiliki empat kuku kaki bagian depan dan tiga di belakang.
Penelitian juga menunjukkan bahwa gajah mungkin memiliki jari kaki keenam berdasarkan struktur di bantalan lemak permukaannya.
Baca Juga: 10 Fakta Gajah Laut, Mamalia Laut Berbelalai yang Pandai Menyelam
Tetapi, jari kaki keenamnya adalah segumpal tulang rawan besar yang membantu menopang berat gajah.
Susunan tulang kaki menunjukkan bahwa gajah sebenarnya berjalan jinjit dengan pergelangan tangan atau tumit tak menyentuh tanah.
Kaki Gajah untuk Mendengar
Hal yang menarik adalah ada yang menyebut bahwa gajah juga bisa mendengar lewat kakinya.
Telinga gajah yang sangat besar memang dapat menangkap suara dari jarak yang cukup jauh, Kids.
Namun, bukti menunjukkan bahwa getaran frekuensi rendah oleh hewan lain dapat ditangkap telapak kaki gajah dan ditransmisikan ke otak mereka melalui konduksi tulang.
Sebab, kaki gajah penuh dengan reseptor yang disebut Pacinian yang terhubung ke bagian otak yang memproses sentuhan.
Secara teknis, ketika gajah “mendengar” melalui kakinya, sebenarnya yang digunakan adalah indra peraba.
Namun, kombinasi cara ini dan pendengarannya dapat membantu gajah mengambil keputusan berdasarkan suara.
Pada sebuah penelitian yang melibatkan panggilan dengan suara predator lewat pengeras suara di atas tanah menemukan bahwa mamalia ini dengan cepat meninggalkan kawasan tersebut.
Ketika suara yang sama ditransmisikan di bawah tanah, gajah-gajah tersebut tetap berada di tempatnya, namun bergerak bergerombol menutup barisan.
Baca Juga: Mengenal Fauna Endemik yang Ada di Negara Thailand, Salah Satunya Gajah Asia
Meski berbeda pendapat, namun hal tersebut bahwa kaki dan telinga gajah sama dalam memproses dunia di sekitar mereka.
Gajah selalu bergerak dan melakukan perjalanan sejauh 56 kilometer atau lebih dalam sehari untuk mencari makanan dan air.
Keempat kaki gajah hanya membawanya ke tempat yang mereka diinginkan, tapi juga untuk membantu menjaga keselamatan gajah dalam perjalanan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar