Hal ini mengakibatkan harga barang dan jasa naik secara signifikan. Ketika nilai mata uang menurun, daya beli masyarakat juga tergerus yang bisa menyebabkan ketidakstabilan ekonomi.
Selain itu, inflasi yang tinggi juga bisa merugikan tabungan masyarakat dan memengaruhi investasi jangka panjang.
Untuk mencegah dampak negatif dari pencetakan uang yang berlebihan, bank sentral harus menjaga keseimbangan antara pasokan uang yang cukup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah inflasi yang enggak terkendali.
Instrumen kebijakan seperti suku bunga dan cadangan wajib bank-bank komersial digunakan untuk mengatur jumlah uang yang beredar.
Selain kebijakan moneter, kebijakan fiskal juga berperan dalam pengeluaran dan penerimaan pemerintah.
Jika pemerintah berhutang secara besar-besaran untuk membiayai defisit anggaran, hal ini bisa mendorong pencetakan uang.
Demikianlah informasi tentang jawaban dari pertanyaan "Apakah pemerintah bisa mencetak uang sebanyak-banyaknya?".
Pertanyaan: Apa tugas bank sentral? |
Petujuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar