GridKids.id - Kucing adalah peliharaan rumahan yang punya segudang tingkah menggemaskan dan lucu.
Kucing sangat suka makan dan biasanya sangat bersemangat ketika sudah waktunya makan dan perut mereka terasa lapar.
Tapi, tahukah kamu bahwa kucing termasuk hewan yang picky eater atau suka pilih-pilih makanan?
Banyak kucing yang biasanya enggak suka ketika disuguhi makanan baru.
Namun, ada juga kucing yang kadang berubah drastis menolak makanan yang biasa diberikan padanya karena merasa bosan.
Tak hanya punya telinga yang tajam, kucing juga punya indera perasa yang berfungsi sangat baik.
Hal inilah yang membuat kucing bisa dengan mudah menangkap aroma obat-obatan atau bahan tambahan atau pengawet pada makanan yang disantapnya.
Jika sudah begitu, biasanya kucing akan menolak makan ketika makanan yang akan mereka santap enggak sesuai dengan selera mereka, Kids.
Lalu, kenapa sih kucing bisa sepemilih itu pada makanan yang mereka makan, Kids?
Picky eater atau pilih-pilih dalam makanan sebenarnya sudah jadi kebiasaan kucing.Bukan sembarang kebiasaan melainkan perilaku yang dikembangkan untuk waktu yang lama dalam proses evolusi mereka, Kids.
Baca Juga: Kaya Kandungan Protein, Apakah Kucing Boleh Mengonsumsi Telur?
Picky Eater = Hasil Evolusi
Kucing termasuk hewan yang punya kecenderungan neophobia atau ketakutan yang muncul berkaitan dengan hal-hal baru di sekitarnya.
Kucing yang sebelum didomestikasi hidup di alam liar, hal baru selalu punya risiko membahayakan nyawa mereka.
Inilah kenapa kucing cenderung suka makanan yang itu-itu saja, kecuali rasanya mulai berubah dan enggak terasa seperti yang biasa mereka santap, Kids.
Kucing dikenal sebagai hiperkarnivora yang 70% sumpber makanannya adalah daging.
Umumnya hewan-hewan hiperkarnivora enggak bisa makan atau mencerna tumbuhan, sehingga hanya daging sajalah yang mereka sukai dan konsumsi.
Nenek moyang kucing dulunya hidup di alam liar biasanya akan merasa sakit puruk atau sakit jika makan makanan baru yang enggak biasanya mereka makan.
Nah, kecenderungan neophobia dianggap bisa menyelamatkan kucing dari risiko sakit jika mengonsumsi makanan baru yang enggak biasa.
Dilansir dari laman kompas.com, kucing ternyata punya rasio makanan yang cukup imbang, yaitu protein dan lemak sebanyak 50:50.
Penelitian ilmiah mengungkap kalau kucing yang terlibat dalam penelitian belajar untuk memerhatikan asupan nutrisi tubuhnya sendiri.
Secara alami kucing akan memilih makanan yang mencapai keseimbangan protein dan lemak bahkan tanpa memerhatikan rasa tambahan yang memengaruhi selera makan mereka.
Baca Juga: 7 Makanan Manusia yang Aman Dikonsumsi Kucing, dari Apel hingga Bayam
Kucing identik sebagai hewan yang menyukai ikan, namun sebenarnya kucing enggak melulu memilih ikan atau daging jika nutrisi di dalamnya enggak sesuai kebutuhan tubuhnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar