GridKids.id - Tahukah kamu? Tak hanya satu, setiap daerah di Indonesia memiliki kearifan lokal masing-masing, ya.
Melansir dari kemdikbud.go.id, kearifan lokal adalah filosofi dan pandangan hidup yang mewujud dalam berbagai bidang kehidupan di Indonesia.
Pengertian kearifan lokal juga dipahami sebagai suatu pendangan hidup masyarakat tertentu mengenai lingkungan tempat tinggal.
Diketahui dengan kearifan lokal maka tatanan sosial dan alam sekitar agar tetap lestari dan terjaga ya, Kids.
Kearifan lokal berfungsi untuk pelestarian sumber daya alam hingga bermakna sosial, seperti upacara adat.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan kearifan lokal, yuk, simak informasi di bawah ini!
Kelebihan Kearifan Lokal
1. Identitas dan Kekuatan Kultural
Kearifan budaya lokal memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas suatu komunitas.
Nilai-nilai, tradisi, bahasa, dan praktik budaya lokal menciptakan jati diri yang kuat bagi mereka yang mewarisi dan mengamalkannya.
Hal ini memperkaya keragaman budaya di seluruh dunia ya, Kids.
Baca Juga: 10 Dampak Negatif Kearifan Lokal bagi Kehidupan Masyarakat
2. Pelestarian Warisan Budaya
Kearifan budaya lokal menyimpan sejarah, cerita, dan praktik kuno yang memungkinkan penghormatan terhadap masa lalu.
Seni, musik, cerita rakyat, dan praktik tradisional membantu menjaga kekayaan budaya yang bisa hilang jika enggak dilestarikan.
3. Solidaritas dan Kebersamaan
Nilai-nilai budaya lokal sering kali memperkuat hubungan sosial dan solidaritas di antara anggota komunitas.
Konsep gotong-royong, kepedulian terhadap sesama, dan saling membantu membangun fondasi kuat bagi kehidupan bersama.
4. Keseimbangan dengan Alam
Banyak dari nilai-nilai budaya lokal bersandar pada keharmonisan dengan alam.
Ini mencakup praktik-praktik yang mempromosikan keberlanjutan dan pemeliharaan lingkungan, memberikan pemahaman mendalam tentang keseimbangan ekologi.
Kekurangan Kearifan Lokal
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Kearifan Lokal? Materi PPKn Kelas 7 SMP
5. Penghambat Inovasi
Pemertahanan ketat terhadap tradisi bisa menghambat inovasi dan perkembangan baru.
Beberapa praktik tradisional mungkin menghambat kemajuan teknologi atau solusi modern dalam berbagai aspek kehidupan.
6. Pembatasan Sosial
Sebagian nilai budaya lokal bisa membatasi peran dan kebebasan individu dalam komunitas.
Nah, terutama yang berkaitan dengan gender, kesempatan, atau hak asasi manusia ya, Kids.
7. Konflik dengan Nilai Universal
Terkadang, nilai-nilai budaya lokal bisa bertentangan dengan nilai-nilai universal yang diakui secara global.
Mulai dari isu-isu kesetaraan gender hingga hak asasi manusia.
8. Pengaruh Globalisasi
Globalisasi sering kali mengancam kelestarian kearifan budaya lokal.
Baca Juga: Mengenal Kearifan Lokal Negara di Dunia, Materi PPKn Kelas XI SMA
Budaya populer global bisa menggusur, mengubah, atau mengaburkan nilai-nilai dan praktik lokal.
Berikut ini merupakan beberapa contoh kearifan lokal di Indonesia, antara lain:
1. Subak: Contoh kearifan lokal yang berasal dari Bali yang memanfaatkan salah satu teknologi tradisional berupa pemakaian air secara efisien.
2. Lompat Batu: Kearifan lokal ini berasal dari Nias dan hanya dilakukan oleh seorang laki-laki dan mampu menunjukkan kedewasaan, keberanian, dan ketangkasan.
3. Bersih Deso: Tradisi bersih deso berasal dari Jawa Timur sebagai bentuk pelestarian lingkungan dengan cara membersihkan jalan, seloka, dan sungai.
Demikianlah informasi tentang kelebihan dan kekurangan kearifan budaya lokal.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar