Fenomena ini bisa menyebabkan masalah keuangan, akumulasi barang yang tidak digunakan, dan penumpukan utang.
Untuk menghadapi masalah ini, ada beberapa sikap yang dapat kita lakukan:
1. Kesadaran dan Pendidikan Konsumen
Penting untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang dampak dari pembelian impulsif.
Pendidikan konsumen dapat membantu orang memahami bagaimana berbelanja secara bijak dan bertanggung jawab.
Sekolah dan lembaga non-profit dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan pemahaman ini.
2. Membuat Daftar Belanja
Sebelum berbelanja online, sebaiknya membuat daftar barang yang benar-benar diperlukan.
Dengan daftar ini, kamu akan lebih terfokus saat berbelanja dan kurang cenderung tergoda oleh penawaran promosi yang tidak diperlukan.
3. Mengatur Anggaran
Tetapkan anggaran belanja yang sesuai dengan kondisi keuanganmu.
Baca Juga: 6 Barang Online Shop yang Gagal Total, Beda Banget Sama Aslinya!
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar