GridKids.id - "Kupu-kupu yang lucu... ke mana engkau terbang... hilir mudik mencari, bunga-bunga yang kembang..."
Itulah penggalan lirik lagu anak-anak berjudul Kupu-Kupu yang Lucu ciptaan Ibu Sud.
Yap, saking cantiknya kupu-kupu sampai menginspirasi salah satu lagu anak-anak populer di kalangan generasi 90-an.
Kupu-kupu merupakan serangga yang umum ditemukan berkeliaran di sekitar manusia.
Biasanya kupu-kupu akan hinggap di pucuk bunga untuk mengisap nektarnya.
Kupu-kupu yang punya aneka corak begitu cantik dan menarik ketika mengepakkan sayapnya dengan anggun.
Tapi, tahukah kamu kini jumlah kupu-kupu di Bumi makin berkurang?
Dilansir dari laman dw.com, kupu-kupu sekarang makin terancam di seluruh dunia.
Pendapat ini didukung oleh pernyataan yayasan hewan liar Jerman, yang mengungkap bahwa jumlah kupu-kupu 30 tahun lalu dua kali jumlah saat ini, Kids.
Kini, kupu-kupu nokturnal berkurang sekitar 50%, bakan kupu-kupu diurnal kini jumlahnya berkurang hingga 70%.
Lalu, apakah yang membuat jumlah kupu-kupu makin berkurang, ya?
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Kupu-Kupu Gajah, Ngengat Terbesar di Dunia #AkuBacaAkuTahu
Penyebab Populasi Kupu-Kupu Berkurang
Hal ini diperkirakan terjadi karena kini keragaman bunga dan tumbuhan juga ikut berkurang.
Di Jerman, jagung ditanam secara intensif untuk mencapai produksi yang besar.
Jumlahnya diketahui 3 kali lebih banyak dari yang diupayakan pada dekade 80-an.
Ditanamnya jagung bertujuan sebagai pakan ternak dan juga bahan gas bio.
Situasi ini mendorong lahan pertanian harus diberi pupuk yang lebih banyak dan kupu-kupu kehilangan tanaman sumber makanannya, Kids.
Berbagai pestisida bisa memusnahkan keragaman tumbuhan di sekitar kita.
Dari bunga hingga tumbuhan liar, semuanya terancam punah.
Salah satu kupu-kupu yang punah karena hal ini adalah salah satu kupu-kupu yang banyak ditemukan di Jerman yaitu Segelfalter atau Iphiclides podalirius.
Selain kupu-kupu, pestisida juga bisa membatasi ruang hidup serangga yang menurut penelitian ilmiah kini jumlahnya juga berkurang 80% dari 30 tahun lalu.
Pertanian yang makin berkembang dengan penggunaan pestisida untuk membasmi hama dan penggunaan pupuk berlebihan perlahan-lahan mendorong kupu-kupu menuju kepunahan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | dw.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar