Fatamorgana biasanya terjadi ketika lapisan udara dalam kondisi stabil. Ini berarti udara berbeda itu enggak bercampur secara cepat, Kids.
Stabilitas ini memungkinkan pembiasan cahaya untuk menciptakan gambar-gambar yang jelas dan terdistorsi.
4. Permukaan yang Membiasakan Cahaya
Ketika fatamorgana terjadi di atas air, seperti di laut atau danau, permukaan air yang panas atau dingin dapat memengaruhi pergerakan udara di atasnya.
Hal ini bisa memperkuat fenomena fatamorgana dengan memperkenalkan perbedaan suhu yang lebih besar.
5. Refleksi Melintang
Fatamorgana kadang-kadang juga dipengaruhi oleh refleksi melintang, yaitu cahaya yang terpantul dari lapisan udara yang berbeda sebelum mencapai mata pengamat.
Ini bisa menyebabkan distorsi lebih lanjut pada gambar-gambar yang terlihat.
Demikianlah informasi tentang faktor penyebab terjadinya fenomena fatamorgana ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar