GridKids.id - Kucing ternyata bisa juga mengalami masalah kulit sama seperti manusia.
Hal ini dapat menyebabkan kucing mengalami ruam, kerontokan bulu, dan kondisi-kondisi lain.
Sebagai pemilik, kita perlu mengetahui dan tak boleh abaikan masalah kulit yang dialami hewan berbulu ini.
Karena, masalah kulit pada kucing bisa berdampak serius pada kesehatan bila tak segera ditangani.
Adapun berbagai masalah kulit pada kucing yang tak boleh diabaikan seperti penjelasan berikut ini.
Masalah Kulit pada Kucing
1. Kutu dan alergi kutu
Salah satu penyebab paling umum dari masalah kulit pada kucing adalah kutu.
Walau kucing berada dalam rumah sepanjang waktu, kutu bisa melompat dan tetap masuk ke dalam rumah.
Kutu bisa diobati menggunakan berbagai produk yang dioleskan pada kulit di bagian belakang leher.
Beberapa dari produk ini merupakan resep dokter, sedangkan beberapa lainnya dapat dibeli bebas.
Baca Juga: 5 Mitos Perilaku Kucing yang Sering Disalahartikan Pemilik, Apa Saja?
2. Jamur (kurap)
Jamur yang paling umum menyerang kucing adalah kurap. Jamur ini menghasilkan bercak-bercak kerontokan dan pengerasan kulit yang melingkar saat menyerang batang rambut dan menyebar ke luar.
Ada beberapa kucing yang tak menunjukkan gejala kurap pada kulitnya, namun tetap menularkannya kepada kucing lain.
Kurap menjadi salah satu masalah kulit pada kucing yang enggak boleh diabaikan.
Kurap harus diobati dengan cepat dan semua area yang sering dikunjungi kucing harus dibersihkan.
3. Alergi
Masalah kulit pada kucing yang enggak boleh kita abaikan adalah alergi.
Kucing bisa memiliki jenis alergi yang sama banyaknya seperti manusia. Alergen yang umum termasuk protein dalam makanan, serbuk sari, jamur, dan rumput.
Alergi juga bisa menyebabkan kerontokan bulu, infeksi kulit yang bisa menyebabkan garukan dan penurunan berat badan.
Pada sebuah penelitian alergi makanan biasanya akan melibatkan pemberian makanan sangat ketat pada kucing dan dokter hewan menggunakan tes kulit untuk memeriksa alergi lingkungan.
Mengobati alergi pada kucing terkadang sulit dan mungkin memerlukan diet resep, diet rumahan, suntikan alergi, atau obat oral.
Baca Juga: Berapa Lama Umur Rata-Rata Kucing? Begini Penjelasannya
4. Jerawat kucing
Jerawat kucing muncul sebagai jerawat, komedo, dan luka di dagu serta bagian bawah kucing.
Kucing yang berjerawat cenderung menggosokkan wajahnya ke lantai atau menggosok dagunya dengan kaki.
Masalah kulit ini terkadang bisa membaik jika mangkuknya diganti dari mangkuk plastik ke mangkuk baja tahan karat karena materialnya lebih baik.
Masalah kulit pada kucing terkadang membutuhkan antibiotik yang diresepkan dokter hewan.
5. Tungau pada kucing
Beberapa jenis tungau yang bisa menyerang kucing, yaitu tungau telinga, Demodex cati, Demodex gatoi, tungau bulu kucing, dan Notoedres cati.
Banyak kucing yang terkena tungau akan merasa bulu rontok, gatal, bergerak, dan infeksi kulit.
Hal ini menjadi masalah kulit pada kucing yang umum menyerang. Kucing yang terkena tungau memerlukan obat mandi atau obat oles.
Cara terbaik mengobati tungau pada kucing bergantung pada tungau yang dialami. Temui dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis tepat.
Nah, itu dia berbagai masalah kulit yang sering dialami kucing dan penting diketahui pemilik.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar