2. Pemerintahan Terbatas
Liberalisme mendukung pemerintahan yang terbatas, yang berfungsi untuk melindungi hak individu dan memastikan ketertiban sosial, namun tidak campur tangan berlebihan dalam urusan individu.
3. Pasar Bebas
Dalam konteks ekonomi, liberalisme menganjurkan pasar bebas, di mana persaingan dan kebebasan ekonomi dihormati, dan campur tangan pemerintah dalam perekonomian dibatasi sebisa mungkin.
4. Toleransi dan Pluralisme
Liberalisme menghargai nilai-nilai toleransi, pluralisme, dan keragaman budaya.
Ini mengakui bahwa masyarakat terdiri dari beragam kelompok dan individu dengan beragam pandangan dan keyakinan.
5. Meritokrasi
Liberalisme sering mendukung meritokrasi, di mana individu diberi kesempatan berdasarkan kemampuan dan prestasi mereka, bukan berdasarkan faktor-faktor lain seperti latar belakang sosial atau kelahiran.
Harap dicatat bahwa ada berbagai pendekatan dan variasi dalam liberalisme, dan paham ini dapat memiliki interpretasi yang berbeda-beda di berbagai negara dan dalam berbagai konteks sejarah.
Selain itu, ada juga kritik terhadap liberalisme, yang mencakup argumen tentang potensi ketidaksetaraan ekonomi, dampak negatif globalisasi, dan masalah lainnya.
Baca Juga: Negara Liberal: Pengertian dan Negara di Dunia yang Menerapkannya
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar