GridKids.id - Kids, tahukah kamu seperti apa awalnya ayam bisa dekat dengan kehidupan manusia?
Ayam yang punya nama ilmiah Gallus gallus domesticus ini sudah telah lama menjadi hewan yang sangat dekat dengan manusia.
Ayam dikonsumsi sebagai salah satu asupan protein yang dimanfaatkan daging, telur, hingga bulunya untuk kerajinan atau alat bersih-bersih rumah.
Dilansir dari laman mongabay.co.id, sebuah riset terbaru menjelaskan kalau ada tulang ayam domestik pertama ditemukan di Thailand tengah.
Tulang ayam itu diperkirakan ditemukan di Neolitik Ban Non Wat pada 1650 - 1250 SM.
Sebelum temuan itu ada klaim kalau ayam sudah didomestikasi di 10.000 tahun lalu di kawasan Asia, lalu di Eropa, ayam ditemukan lebih dari 7.000 tahun silam.
Proses domestikasi ayam terjadi dibarengi dengan mulai dikenalnya pertanian padi kering ke Asia Tenggara yang ketika itu masih berupa ayam hutan merah.
Di Indonesia, sejarah mencatat kalau ayam merupakan hewan yang sangat dihormati.
Hal ini terlihat dari penamaan salah satu raja besar Majapahit misalnya, Raja Hayam Wuruk yang berarti ayam yang terpelajar.
Kali ini kamu akan diajak belajar bersama tentang seperti apa proses domestikasi ayam menjadi dekat dengan kehidupan manusia saat ini.
Seperti apa gambaran tentang temuan ilmiah terkait domestikasi ayam menjadi hewan yang dekat dengan kehidupan manusia?
Baca Juga: Masih Kerabat Burung, Kenapa Ayam Tak Bisa Terbang Tinggi? #AkuBacaAkuTahu
Benarkah Dulu Ayam Bukan Makanan?
Sebuah penelitian terbaru yang berjudul The Biocultural Origins and Dispersal of Domestic Chickens yang dimuat dalam Jurnal The Proceeding of The National Academy of Sciences yang rilis pada 6 Juni 2022.
Temuan riset yang ditemukan di Thailand disebut yang paling tua, berbeda dengan anggapan kalau sebelumnya ditemukan di Asia juga Eropa.
Dulunya ayam didomestikasi untuk mendukung proses pertanian padi kering di kawasan Asia Tenggara.
Ayam yang didomestikasi di kawasan itu adalah ayam hutan merah [Gallus gallus].
Dulunya unggas hutan liar turun dari pohon dan mulai berhubungan dekat dengan manusia di dekatnya.
Para peneliti lintas universitas menemukan bahwa proses domestikasi ayam terjadi sekitar 1.500 SM di semenanjung Asia Tenggara.
Selanjutnya ayam-ayam ini pergi melintasi Asia ke seluruh Mediterania di rute yang digunakan oleh pedagang Yunani, Etruscan, dan Fenisia awal.
Hubungan manusia dan ayam dengan bukti paling meyakinkan dimuat dalam sebuah penelitian berjudul Redefining The Timing and Circumstances of The Chicken's Introduction to Europe and Noerth-West Africa yang diterbitkan oleh Cambridge University Press di 7 Juni 2022.
Ada temuan tentang kerangka lengkap ayam ditemukan ada di samping penguburan manusia Zaman Perunggu di Thailand sekiatr 800 SM, dan di China tepatnya pemakaman Kerajaan Dasikongcun sekitar 1320 - 1046 SM.
Di kawasan Eropa tepatnya di Italia, ayam yang paling awal diidentifikasi berasal dari makam abad 10-9 SM.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Ayam Bekisar, Persilangan Ayam Hutan dari Pulau Madura #AkuBacaAkuTahu
Berbeda dengan temuan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur, ayam di Inggris enggak muncul dari pekuburan tapi dikubur terpisah.
Sisa-sisa ayam sudah ditemukan dari situs Zaman Besi di seluruh kawasan Eropa.
Dari temuan kerangka ayam ini enggak menunjukkan adanya pemotongan atau sisa konsumsi manusia, Kids.
Penelitian tersebut mengungkap fakta menarik bahwa selama zaman Besi di Eropa, ayam dihormati dan enggak dikonsumsi seperti sekarang.
Hal ini disimpulkan karena ayam yang paling awal enggak dikubur sendirian yang enggak disembelih, banyak ayam yang ditemukan terkubur bersama manusia.
Dulunya ayam terlibat dalam ritus penguburan berkaitan dengan jenis kelamin, jantan dikuburkan dengan jantan, betina dengan betina.
Para peneliti punya dugaan bahwa ayam dilibatkan dan disertakan dalam pekuburan manusia sebagai bentuk pemandu jiwa manusia ke alam baka.
Kehadiran ayam di kuburan juga bisa jadi persembahan makanan dan hal ini lebih umum di Inggris selama periode Romawi.
Pada era kekaisaran Romawi mempopulerkan ayam dan telur sebagai makanan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar