Jenis-Jenis Fitur dalam Ekofak Arkeologi, Antropologi Kelas XI SMA

GridKids.id - Halo, Kids, kamu masih akan membahas bersama tentang artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi Antropologi Kelas XI SMA.

Sebelumnya kamu telah membahas apa itu yang dimaksud dengan ekofak hingga konsep pendekatan yang digunakan dalam disiplin ilmu ini.

Nah, kamu telah menyinggung sebelumnya tentang fitur dalam ekofak arkeologi. Apa itu fitur?

Fitur merupakan peninggalan sejarah yang enggak bisa diangkat dari tempatnya berada.

Kondisi fitur enggak memungkinkan untuk diangkat dan dipindahkan karena bobotnya yang sangat berat.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa fitur mungkin akan berisiko rusak jika dipindahkan.

Fitur adalah temuan sejarah yang masih asli dan terjaga karena enggak dipindahkan dari lokasi penemuannya.

Yuk, simak sama-sama jenis-jenis fitur arkeologi yang bisa kita temukan di sekitar kita. Apa saja?

Jenis-Jenis Fitur dalam Ilmu Arkeologi

1. Makam

Makam adalah tempat persinggahan terakhir manusia yang sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia Masa Pengaruh Islam, IPS Kelas 7 SMP Tema 4

Pembuatan makam didasari sebagai bentuk penghormatan dan upaya mengenang tokoh yang sudah meninggal, Kids.

Makam juga jadi penanda kapan seorang tokoh hidup dan meninggal dunia.

Tak jarang keberadaan makan jadi petunjuk silsilah hingga status sosial seseorang.

Makam sudah ditemukan sejak zaman purba dalam bentuk kubur batu yang disimpan dalam gua.

Antropolog yang mempelajari tentang antropologi agama akan menafsirkan seperti apa makna yang terkandung dari upacara-upacara kematian dalam masyarakat.

2. Benteng, Gapura, dan Pagar

Benteng dan pagar dibuat untuk mempertahankan daerah atas serangan atau konflik perang hingga ancaman hewan buas, lo.

Benteng juga dijadikan sebagai penanda teritori atau kekuasaan wilayah.

Benteng dibuat dari ekofak seperti batu atau kayu yang dipakai sebagai pagar.

Sedangkan gapur jadi pintu masuk untuk masyarakat luar benteng yang akan berkunjung ke kawasan benteng.

3. Tempat Ibadah

Baca Juga: Kehidupan Masyarakat Nusantara Masa Pengaruh Islam, IPS Kelas VII SMP

Tempat ibadah merupakan tempat kegiatan beribadah pada Tuhan.

Tempat ini jadi simbol syukur, perayaan daur ulang kehidupan dari pernikahan, kematian, hingga peringatan hari besar keagamaan.

Ada berbagai tempat ibadah di Indonesia, mulai dari Masjid, Gereja, Vihara, Candi, Pura, hingga Kelenteng.

4. Tempat Berlindung dan Perumahan

Rumah merupakan tempat bernaung dan jadi wujud kebudayaan yang telah dimodifikasi sedemikian rupa kini.

Pembangunan rumah di suatu daerah bisa jauh berbeda dengan rumah di kawasan lain.

Hal ini menyesuaikan dengan cuaca atau iklim setempat, kultur budaya, hingga ancaman terhadap hewan buas.

5. Situs

Situs adalah tempat ditemukannya artefak, fitur, hingga ekofak yang baik di daratan (terrestrial archaelogy) dan di bawah permukaan air (underwater archaelogy).

Situs dianggap sebagai peninggalan arkeologi, yang jadi uatama karena ada kajian tentang tinggalan atau temuan sejarah di sebuah kawasan.

Situs dianggap sebagai miniatur kehidupan, karena di dalamnya ada artefak, ekofak, juga fitur.

Pertanyaan:

Apakah fungsi benteng dan pagar sebagai fitur arkeologi?

Petunjuk, cek lagi halaman 2.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT