GridKids.id - Kids, tahukah kamu kalau berlian kuno ternyata bisa bantu ungkap rahasia tentang evolusi Bumi kita?
Hal ini ternyata diungkap dalam sebuah penelitian terbaru mengungkap berlian kuno adalah mineral alami yang paling keras teksturnya.
Berlian bisa bertahan melalui banyak periode dari penciptaan hingga penghancuran super benua ratusan juta tahun lalu.
Dulunya berlian banyak yang terkubur jauh di bawah permukaan Bumi.
Hal ini diungkap para peneliti yang menganalisis berlian yang terbentuk jutaan tahun lalu di bawah benua super Gondwana.
Permata dan batu berlian ini menyimpan petunjuk penting tentang proses pembentukan, stabilisasi, dan pergerakan superkontinen di seluruh wilayah Bumi.
Ketika siklus ini terjadi, lempeng tektonik yang mendorong kerak Bumi ke bawah permukaan Bumi termasuk sulit dipelajari.
Berlian super dalam ini sangat langka dan dipercaya bisa membuat kita tahu tentang gambaran proses pembentukan benua.
Analisis kimia ini mengidentifikasi dan menemukan kalau berlian ini terbentuk 650 - 450 juta tahun yang lalu.
Hal ini ditemukan sekitar 300-700 km di bawah permukaan tanah yang ketika itu masih berada menutupi kutub Bumi bagian selatan.
Proses pembentukan berlian membuat bagian dalamnya jadi ringan dan terangkut bersama material mantel subduksi ke bagian dasar benua super meluas di bawah.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Berlian, Mineral Paling Keras di Alam Semesta
Benua Super Gondwana dan Persebaran Berlian
Gondwana atau Gondwanaland adalah benua super kuno selain benua Laurasia.
Diperkirakan Gondwana adalah benua yang menghubungkan Amerika Selatan sekarang, Afrika, Madagaskar, India, Australia, Antartika, dan Arab.
Perkembangan Gondwana di teori Laurasia-Gondwana terjadi di era precambrian akhir sekitar 600 juta tahun lalu.
Tahap pemisahan Gondawana pertama terjadi pada era Jurassic awal, ketika sudah ada dinosaurus yaitu sekitar 180 juta tahun yang lalu.
Menurut pencetus nama Gondwanaland, seorang geologist Austria bernama Eduard Suess, nama Gondwana mengacu ke formasi paleozoikum dan mesozoikum atasdi wilayah Gondwana, India Tengah.
Formasi ini mirip dengan usia yang ada di benua Bumi bagian Selatan.
Teori Laurasia-Gondwana menjelaskan tentang lempeng Bumi yang terdiri atas dua daratan besar yang dikenal dengan Benua.
Ilmuwan dunia banyak yang percaya kalau seluruh daratan di Bumi mulai terputus sekitar 175 juta tahun yang lalu.
Hal ini dipicu oleh rotasi Bumi yang memisahkan daerah ekuator Bumi dengan belahan Bumi bagian barat.
Teori dua benua adalah salah satu teori pembentukan kerak Bumi yang sebenarnya enggak pernah ada yang secara langsung melihat proses pembentukannya.
Baca Juga: Beragam Fakta Menarik Neptunus, Planet Terjauh dari Pusat Tata Surya
Sekitar 120 juta tahun lalu, Gondwana mulai terpecah dan membentuk lautan Atlantik.
Lalu, pada 90 juta tahun lalu, berlian terbawa naik ke permukaan Bumi karena peristiwa letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
Letusan yang sangat dahsyat ini membentuk pecahan Gondwana yang kini dikenal dengan Brazil dan Afrika Barat.
Berlian dipercaya menempel di dasar Bumi, berpindah ke berbagai daratan benua Super yang terpencar.
Tak hanya cantik dan mewah, berlian ternyata bisa jadi salah satu instrumen penting penelitian tentang proses pembentukan Benua yang berlangsung ratusan juta tahun lalu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar