Penerapan Ilmu Arkeologi
Seorang arkeolog dituntut untuk senantiasa memperluas penemuan mereka dalam menyusuri sejarah kehidupan budaya material manusia.
Seringnya sejarah tertulis enggak lengkap atau hanya berisikan beberapa aspek masyarakat yang sedang diteliti.
Dalam konteks ini kajian arkeologi diperlukan sebagai data pendukung yang sezaman.
Posisi arkeologi dalam ilmu antropologi merupakan aspek pelengkap untuk memahami secara menyeluruh masa lalu lewat peninggalan fisiknya.
Kehidupan manusia di masa lalu bisa diketahui dari sisa-sisa fisik peninggalannya.
Para arkeolog akan melakukan pengumpulan data arkeologi dengan memanfaatkan beberapa teknik pengumpulan data, seperti:
1. Penjajagan: pemeriksaan kembali data arkeologi yang tersedia, sudahkah bisa menjawab pertanyaan untuk penelitian lebih lanjut.
2. Survei: Tahapan ini termasuk pengukuran permukaan tanah, kondisi bawah air, potret udara, hingga pelaksanaan ekskavasi uji lubang galian, wawancara masyarakat sekitar.
Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah ekskavasi atau pengumpulan data dengan menggali bawah tanah atau bawah air untuk menemukan ekofak, artefak, atau fitur yang mirip situs bersejarah.
Dari teknik pengumpulan data itu ditambah dengan studi literatur terkait maka bisa membantu menyingkap penggambaran kehidupan manusia di zaman dulu.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan arkeologi sebagai cabang ilmu antropologi? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar