GridKids.id - Kids, kita sudah mempelajari tradisi sasi.
Tradisi sasi yang juga dikenal di hampir seluruh wilayah perairan timur Indonesia, mengajarkan mengenai waktu pembukaan dan penutupan suatu wilayah agar kelestariannya terjaga.
Ketika tradisi sasi dilakukan, suatu tempat yang mengalami penutupan akan berstatus menjadi tempat pamali yang artinya wilayah tersebut sama sekali tidak boleh diganggu oleh aktivitas manusia.
Tradisi sasi tidak terikat waktu dan boleh dilakukan masyarakat adat kapan saja tergantung kesepakatan.
Nah, setelah mengenal istilah tradisi sasi, kini kita akan menjawab pengayaan dalam materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 9 SMP.
Pengayaan
1. Menurutmu, apa hal menarik dari tradisi sasi?
Jawaban
Tradisi sasi adalah praktik adat yang berasal dari wilayah timur Indonesia, yang melibatkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Hal yang menarik dari tradisi sasi adalah:
a. Keberlanjutan Lingkungan
Baca Juga: Mengenal 5 Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam, Apa Saja?
Tradisi sasi adalah contoh praktik tradisional yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
Melalui sasi, masyarakat setempat menjaga ekosistem mereka dengan mengatur waktu dan cara penggunaan sumber daya alam, seperti lautan dan hutan, sehingga sumber daya ini tidak habis digunakan.
b. Kearifan Lokal
Tradisi sasi mencerminkan pengetahuan lokal dan kearifan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Hal ini menujukan pentingnya menghormati dan penggunaan sumber daya alam.
c. Kepemilikan Bersama
Tradisi sasi melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya alam, sehingga keputusan terkait penggunaan sumber daya tidak hanya diambil oleh satu pihak atau individu, melainkan oleh komunitas secara keseluruhan.
d. Keterlibatan Masyarakat
Tradisi Sasi menggalang keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan dan pelaksanaan aturan yang berkaitan dengan sumber daya alam.
Ini membantu memperkuat rasa tanggung jawab dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan mereka.
e. Keberlanjutan Budaya
Baca Juga: 4 Alasan Kita Harus Melestarikan Terumbu Karang, Tak Hanya Penting untuk Lautan
Sasi juga membantu menjaga dan merawat budaya lokal. Praktik-praktik seperti ritual, adat, dan simbol-simbol budaya sering kali terkait erat dengan Sas.
2. Apakah sikap menjaga dan melestarikan alam masih ada di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu?
Beberapa masyarakat sangat peduli tentang pelestarian alam dan berusaha untuk menjaga sumber daya alam serta merawat lingkungan sekitar mereka.
Di lingkungan tinggal saya masih ada yang terlibat dalam kegiatan seperti daur ulang, penanaman pohon, membersihkan sampah, hingga mendukung upaya konservasi alam.
Namun, ada juga masyarakat di tempat-tempat di mana kesadaran lingkungan masih perlu ditingkatkan, dan mereka mungkin kurang peduli tentang pelestarian alam.
Jadi, itulah hal menarik dari tradisi sasi dan bagaimana sikap kita menjaga dan melestarikan alam.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia!
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar