Konfil sangat penting karena, tanpa adanya konflik cerpen akan menjadi sunyi, tak bersemangat, dan tak menarik dibaca.
3. Memiliki pesan moral
Pesan moral adalah amanat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
Pesan moral ini sangat penting, agar setelah membaca cerpen, pembaca tak hanya memperoleh hiburan, namun juga mendapatkan nilai-nilai hidup yang berharga.
4. Hanya satu peristiwa fenomenal
Peristiwa yang diceritakan hanya peristiwa tunggal yang dialami oleh tokoh. Penulis ditantang untuk dapat menangkap peristiwa tajam, unik, fenomenal.
5. Bersifat fiktif
Cerpen adalah cerita rekaan seorang pengarang. Cerpen ini bisa terinspirasi dari kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari, dan bisa juga murni rekayasa dari pengarang.
6. Hanya memunculkan satu alur tunggal
Cerpen hanya mengupas sepenggal peristiwa yang dialami tokoh. Di dalam cerita, kita mengenal alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
Umumnya, alur pada cerpen menggunakan alur maju. Alur maju sangat diminati karena pengembangan cerita akan lebih mudah dibuat.
Baca Juga: Cara Pesan Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo Cerpen dan Dongeng, Ini Link-nya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar