GridKids.id - Halo, Kids, kali ini kamu akan kembali belajar bersama di artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi Antropologi kelas XI SMA.
Di artikel BDR Antropologi XI SMA sebelumnya kamu telah diajak melihat seperti apa itu perspektif Emik dan Etik.
Perspektif emik dan etik dikemukakan pertama kali pada awal abad ke-20, dan para antropolog berusa membuat perbedaan antara keduanya.
Analisis emik dianggap berhasil jika sebuah kajian tentang kebudayaan bisa mengungkap pernyataan-pernyataan yang mewakili cara pandang native atau warga setempat sebagai sebuah hal yang nyata, bermakna, dan sesuai dengan persepsi masyarakat yang diteliti tentang kebudayaan mereka.
Untuk memperoleh pengetahuan emik bisa dari wawancara atau observasi, karena ada kemungkinan pengamat yang objektif bisa menarik kesimpulan dari persempsi masyarakat yang ditelitinya.
Sedangkan cara pandang etik adalah penjelasan, deskripsi, dan analisis yang mewakili cara pandang pengamat sendiri sebagai orang di luar masyarakat yang sedang ditelitinya.
Jika mengkaji suatu kebudayaan secara etik, maka temuan yang akan dihasilkan cenderung sama pada berbagai konteks budaya atau lebih bersifat universal.
Pengetahuan etik enggak bergantung pada sebuah acuan yang khusus atau lokal tapi harus bisa digeneralisasi.
Selain itu deskripsinya harus dilakukan oleh pengamat yang independen untuk mencapai validasi yang diharapkan.
Nah, kali ini kamu akan diajak melihat perbedaan antara pendekatan emik dan etik.
Yuk, simak perbedaan antara dua jenis pendekatan ini dalam uraian di bawah.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI SMA
Perbedaan Pendekatan Emik dan Etik
1. Mendefinisikan Asumsi dan Tujuan
A. Emik
- Perilaku digambarkan dari perspektif pelaku atau pemilik kebudayaan yang dikonstruksi dari pemahaman mereka sendiri.
- Menjelaskan sistem budaya sebagai suatu kesatuan kerja.
B. Etik
- Perilaku digambarkan dari sudut pandangan orang luar (peneliti), lalu mengonstruksi kebudayaan tersebut dengan kebudayaan lain.
- Menjelaskan dengan cara memasukkan variabel budaya ke dalam model sebab-akibat yang bersifat universal dari perilaku tertentu.
2. Ciri Khas Metode
A. Emik
Pengamatan yang direkam secara kaya dalam bentuk kualitatif dan menghindari pemaksaan konstruksi makna oleh peneliti.
Baca Juga: Fase Perkembangan Ilmu Antropologi dari Abad 18 - 20, Antropologi Kelas XI SMA
Pengamatan jangka panjang dan luas dari beberapa aspek yang dikaji.
B. Etik
- Berfokus pada aspek eksternal yang bisa dinilai dengan prosedur di situs atau setting budaya yang berbeda
- Singkatnya, observasi terbatas hanya pada satu aspek sosial.
3. Contoh Tipe Studi
A. Emik
-Kerja lapangan etnografi, observasi partisipan bersama dengan wawancara.
-Konten analisis dengan teks yang berdasarkan pemikiran masyarakat atau penduduk asli.
B. Etik
- Survei perbandingan antar bidang terhadap variabel yang dikaji.
- Eksperimen komparatif atau perbandingan budaya untuk menilai variasi dampak budaya tertentu.
Pertanyaan: |
Bagaimanakah cara memperoleh pengetahuan emik itu? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar