Mulai ada catatan sejarah dari bangsa-bangsa Eropa di Nusantara misalnya catatan sejarah tentang jalur rempah.
3. Fase Ketiga (Permulaan Abad ke-20)
Fase kolonialisme - imperialisme (eksistensi negara-negara Eropa/ Amerika).
Ilmu antropologi dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa Eropa guna mendukung pemerintahan kolonial.
Banyak Etnografi yang dibuat oleh para pendeta agama Nasrani, penerjemah Kitab Injil dan pegawai pemerintah Hindia Belanda sebagai sebuah laporan.
Ilmu antropologi digunakan untuk kepentingan praktis penjajah.
Misalnya kajian yang dilakukan oleh Christiaan Snouck Hurgronje di Aceh.
4. Fase Keempat (Sesudah Tahun 1930)
Fase era pembaharuan dan penemuan ilmu antropologi.
Tujuan bersifat praktis dan akademik, beberapa hal yang menjadi ilmu antropologi berkembang pesat:
- bertambahnya bahan pengetahuan
Baca Juga: Kenapa Kita Harus Belajar Ilmu Antropologi?, Materi Antropologi XI SMA
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar