GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa hewan-hewan yang hidup di Bumi punya berbagai cara untuk mempertahankan diri dan kehidupannya?
Salah satu cara hewan untuk bertahan hidup adalah dengan pura-pura mati.
Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa hewan yang pura-pura mati ketika terdesak atau terancam nyawanya?
Ternyata perilaku hewan yang pura-pura mati ini adalah perilaku adaptif yang cukup unik.
Perilaku pura-pura mati dikenal dengan istilah thanatosis ini jadi mekanisme pertahanan dalam mempertahankan hidupnya.
Thanatosis terjadi pada berbagai spesies hewan mulai dari serangga, reptil, hingga mamalia.
Umumnya thanatosis terlihat pada hewan yang berada di posisi paling rendah di rantai makanan yang ditunjukkan ke spesies predator yang ada di posisi lebih tinggi.
Ketika terancam hewan bisa berpura-pura mati supaya predatornya hilang minat dan urung memangsa atau menyantap mereka.
Beberapa hewan bahkan punya kemampuan untuk pura-pura mati sambil mengeluarkan aroma busuk dari tubuhnya yang meyakinkan para predator bahwa buruannya sudah busuk.
Tak hanya untuk menghindari predator, thanatosis bisa dimanfaatkan untuk mendekat pada mangsanya.
Tak hanya berkaitan dengan mangsa dan predator, thanatosis juga bisa dimanfaatkan sebagai strategi berkembang biak untuk mereka, seperti yang dilakukan oleh laba-laba Pisaura mirabilis.
Baca Juga: 7 Fakta Thanatosis, Upaya Adaptasi Hewan dengan Pura-Pura Mati #AkuBacaAkuTahu
Selanjutnya, kamu akan diajak melihat beberapa contoh hewan yang melakukan thanatosis, seperti misalnya:
Hewan yang Melakukan Thanatosis untuk Bertahan Hidup
1. Opossum Virginia
Ketika bicara tentang thanatosis maka opossum virginia jadi hewan yang langsung terlintas kepala.
Hewan ini suka berbaring atau berpura-pura tidur atau mati ketika berhadapan dengan pemangsanya, yaitu rubah, bobcat, anjing oposum, akan menjatuhkan diri ke tanah.
Hewan ini bisa menutup mata, menjulurkan lidah, mengeluarkan liur, hingga membuat tubuh jadi kaku terlihat mati atau enggak bernyawa.
2. Livingstoni Cichlid
Livingstoni Cichlid adalah ikan yang dijuluki sebagai ikan tidur.
Ikan livingstoni cichlid adalah ikan air tawar yang semi-agresif.
Bukan untuk menghindari predator, ikan ini akan berbaring di dasar perairan habitatnya untuk menunggui mangsanya.
Mangsa ikan livingstoni cichlid ini adalah ikan-ikan yang lebih kecil ukurannya.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Opossum, Hewan Marsupial yang Lihai Berpura-pura Mati
Ikan-ikan kecil ini akan ditunggui oleh ikan livingstoni cichlid untuk disantap atau dimangsa.
3. Hiu Lemon
Hiu lemon sangat pandai berpura-pura mati dengan posisi terbalik dan berdiam diri.
Dalam posisi terbalik itu, hiu lemon kesulitan bernapas dan tubuhnya gemetar.
Posisi ini dilakukan untuk menunggu mangsa atau makanan mereka seperti hiu lain atau ikan-ikan lainnya.
4. Kelinci Eropa
Kelinci domestik ini adalah hewan peliharaan yang umum dipelihara oleh orang-orang di sekitarnya.
Para pemilik kelinci Eropa ini sering terlihat seperti hewan yang setengah mati.
Para ilmuwan menemukan fakta kalau kelinci ini dalam kondisi setengah mati karena kucing ini sedang merasa stres.
Kelinci akan pura-pura mati ketika hewan ini merasa terjebak dalam sebuah posisi dan enggak bisa melarikan diri.
5. Puyuh Jepang
Baca Juga: Apa yang Membuat Hiu Bisa Bertahan dari Kepunahan Massal? #AkuBacaAkuTahu
Puyuh Jepang adalah hewan yang pura-pura mati untuk menghindari pemangsa atau predator alaminya, seperti kucing.
Kasus pura-pura mati ini dilakukan untuk menunggu kesempatan untuk melarikan diri.
Dalam kondisi tidur, puyuh Jepang bisa terlihat mati dan terkadang bisa menyebabkan pemiliknya jadi resah dan bertanya-tanya, lo.
6. Blue Jay
Blue Jay adalah burung yang terbiasa pura-pura mati untuk menghindari serangan predator dengan cara merosot dan enggak bergerak.
Kadang mereka akan berbarik dengan sayapnya terbentang dan mengarah ke samping.
Beberapa pengamatan yang dilakukan oleh para pengamat burung, melihat kebiasaan ini dilakukan sebagai cara burung ini untuk bermain dan berjemur.
7. Bebek Mallard
Bebek Mallard adalah bebek besar dengan paruh pipih lebar dan merupakan nenek moyang sebagian besar spesies bebek domestik.
Sekitar 29-50 ekor bebek akan pura-pura mati ketika terancam oleh predator.
Bebek Mallard sering pingsan ketika ditangkap oleh rubah merah untuk menunggu waktu untuk bisa melarikan diri ketika pemangsanya sedang lengah.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar