Sejarah Awal Ilmu Antropologi
Dilatarbelakangi oleh merkantilisme atau era perdagangan dan misi penjelajahan, bangsa Eropa melintasi lautan untuk berdagang, mencari kekayaan, hingga menyebarkan agama.
Di masa yang sama inilah era kolonialisme dimulai di berbagai belahan dunia.
Penjelajahan yang berlangsung untuk waktu yang cukup lama, mendorong para petualang dan penjelajah mencatat dan menuliskan pengalaman mereka dalam catatan perjalanan.
Di negeri koloni, para pemerintah kolonial juga senantiasa membuat laporan dan catatan penting untuk memudahkan pemerintah pusat di Eropa untuk memantau situasi di negeri jajahan mereka.
Kembali lagi ke antropologi, sebagian besar antropolog percaya kalau cabang ilmu ini mulai jelas batas-batas keilmuannya semenjak masuk abad -19.
Ilmu antropologi muncul bersamaan dengan lahirnya teori Darwin tentang evolusi manusia.
Di abad berikutnya, antropologi mengalami perkembangan pesat ketika sudah diakui sebagai disiplin pengetahuan akademik.
Ketika itu antropolog juga sudah diakui sebagai profesi karena beberapa sarjana antropologi sudah bekerja di instansi pendidikan hingga instansi pemerintahan.
Di Indonesia, antropologi sudah diajarkan untuk siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sejumlah perguruan tinggi lewat jurusan antropologi.
Kini kajian antropologi di Indonesia sudah lebih luas karena makin maraknya pendekatan antropologi visual juga metode netnografi, lewat makin masifnya penggunaan internet.
Dengan penerapan netnografi, kini makin banyak sumber penelitian yang data-datanya bisa diakses melalui internet, Kids.
Pertanyaan: |
Apa kaitannya sejarah awal ilmu Antropologi dengan era awal kolonialisme bangsa Eropa? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar