Gangguan tidur bisa dilihat dari kucing yang mengalami stres dan trauma tingkat tinggi, yang mana mereka ada dalam keadaan yang gelisah.
Akibatnya, kucing tak bisa cukup bersantai dan tidur. Kamu pun mungkin menemukan mereka sering mondar-mandir di malam hari.
Mengeong yang berlebihan juga menjadi indikasi bahwa kucing mengalami stres atau trauma.
Bila kucingmu jadi lebih berisik, hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka mencoba untuk mengomunikasikan hal yang ia alami kepadamu.
3. Buang air sembarangan
Kucing dikenal sebagai hewan yang bersih dan tak akan buang air sembarangan di rumah kecuali untuk menandai wilayahnya.
Tetapi, jika kamu melihat kucingmu terus buang air kecil dan air besar di luar kotak kotorannya, bisa jadi kucing mengalami trauma.
Di sisi lain, itu juga bisa karena kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, kamu bisa memeriksakan ke dokter hewan untuk memastikan kondisinya.
4. Lebih agresif
Ketika kucing mengalami peristiwa trauma, hal ini bisa membuatnya jadi lebih menunjukkan perilaku agresif.
Saat kucing merasa terancam, respons "lawan atau lari" mereka diaktifkan.
Baca Juga: 3 Jenis Minuman Ini Sebaiknya Tak Boleh Dikonsumsi Kucing, Apa Saja?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar