GridKids.id - Apa saja bentuk ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai dalam ekosistem?
Diketahui dalam sebuah ekosistem, terdapat ketergantungan kompleks antara produsen, konsumen, dan pengurai.
Produsen adalah organisme yang mampu melakukan fotosintesis atau menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Contoh produsen adalah tumbuhan hijau yang menggunakan energi matahari, air, dan karbon dioksida untuk menghasilkan glukosa dan oksigen.
Tumbuhan adalah sumber utama energi dan makanan dalam ekosistem ya, Kids.
Nah, konsumen merupakan organisme yang enggak mampu melakukan fotosintesis dan harus mengonsumsi organisme lain untuk memenuhi kebutuhan makanan dan energinya.
Konsumen dibagi menjadi beberapa tingkat trofik, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.
Sementara pengurai (dekomposer) ialah organisme yang memecah sisa-sisa organik, seperti bangkai hewan dan tumbuhan mati, menjadi zat-zat sederhana.
Mereka menguraikan materi organik menjadi unsur-unsur kimia yang bisa diambil oleh produsen untuk memulai siklus hidup baru.
Contoh pengurai adalah bakteri, jamur, dan beberapa jenis serangga.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui bentuk ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai dalam ekosistem.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Menurunnya Populasi Pemangsa di Ekosistem, Apa Saja?
1. Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan pengalihan energi dari sumbernya yang berperan sebagai produsen menuju konsumen sehingga berakhir pada pengurai.
Biasanya rantai makanan dimulai dengan produsen yang diikuti oleh konsumen tingkat berikutnya ya, Kids.
Contoh sederhana rantai makanan adalah rumput (produsen) dimakan oleh belalang (konsumen tingkat pertama), lalu belalang dimakan oleh burung pemangsa (konsumen tingkat kedua).
2. Jaring Makanan
Jaring makanan adalah representasi yang lebih realistis dan kompleks dari interaksi makanan dalam suatu ekosistem.
Ini memperlihatkan berbagai rantai makanan yang saling terhubung dan terkait di dalam ekosistem.
Sebagian besar organisme dalam ekosistem memiliki lebih dari satu sumber makanan dan lebih dari satu pemakan.
Jaring makanan mencerminkan hubungan yang lebih realistis dalam ekosistem alamiah, ya.
3. Piramida Makanan
Baca Juga: 5 Fungsi Rantai Makanan dalam Ekosistem serta Penjelasannya
Piramida makanan ialah representasi grafis dari aliran energi dan materi dalam suatu ekosistem.
Pada dasarnya, piramida makanan mengilustrasikan bahwa jumlah dan biomassa organisme pada setiap tingkat trofik dalam rantai makanan semakin berkurang seiring naiknya tingkat trofik.
Biasanya, piramida makanan memiliki tiga atau empat tingkat, dimulai dengan produsen di dasar dan kemudian konsumen di tingkat atas.
Demikianlah informasi tentang beberapa bentuk ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai dalam ekosistem ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com,Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar