Pengelompokan sosial juga dapat menyebabkan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya dan peluang.
Kelompok-kelompok yang lebih kuat atau lebih diuntungkan dapat memanfaatkan sistem pengelompokan sosial untuk mendapatkan keuntungan lebih besar sementara kelompok-kelompok yang lebih lemah atau kurang diuntungkan mungkin merasa terpinggirkan atau tidak memiliki akses yang sama.
Pengelompokan sosial yang berlebihan atau tidak adil dapat memicu konflik sosial antara kelompok-kelompok yang berbeda.
Ketegangan antar kelompok dapat meningkat dan mengarah pada konflik, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan kekerasan dan ketidakstabilan sosial.
4. Persegregasian
Hal ini dapat mengakibatkan ketidakadilan sosial dan kesenjangan dalam akses terhadap sumber daya dan peluang.
Baca Juga: Cara Mengatasi Permasalahan Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI SMA
Individu-individu dari kelompok yang terpinggirkan atau diskriminasi dapat merasa terasingkan atau terisolasi dari masyarakat yang lebih luas.
Selain itu, pengelompokan sosial juga dapat meningkatkan prejudis dan stereotip negatif terhadap kelompok-kelompok tertentu, yang dapat memperburuk perbedaan sosial.
Kelompok sosial dalam beberapa konteks dapat penting untuk mengidentifikasi masalah sosial dan mengambil tindakan untuk mengatasinya.
Namun, perlu diingat bahwa pengelompokan sosial yang tak adil atau diskriminatif dapat menyebabkan permasalahan sosial yang serius.
Oleh karena itu, penting untuk mendorong inklusi, keadilan, dan kesetaraan dalam masyarakat untuk mengurangi dampak negatif dari kelompok sosial.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar