GridKids.id - Siapa di sini yang enggak suka kentang goreng?
Salah satu camilan ini dianggap enggak pernah salah dan banyak penggemarnya.
Pernahkah kamu berpikir kenapa kentang goreng bisa terasa sangat lezat dan membuat kita susah berhenti memakannya?
Tipe kentang goreng yang disajikan di restoran cepat saji bukan sekedar kentang yang digoreng apa adanya, Kids.
Hal inilah yang mungkin jadi alasan kenapa rasanya bisa membuat kita jadi ingin terus melahapnya, ya.
Tiap-tiap potongan kentang yang disajikan padamu ternyata sudah lebih dulu diolah dengan berbagai bahan makanan yang bisa membuatmu jadi semangat dan senang menyantapnya.
Kentang goreng favoritmu sudah lebih dulu dikemas dan diolah dengan minyak nabati yang meningkatkan aroma hingga perasa tambahan yang meningkatkan rasanya.
Kentang goreng yang lezat favoritmu juga ditambahi perasa daging sapi yang ternyata sangat cocok dengan kentang goreng yang panas dan baru diangkat dari penggorengan.
Jangan lupa bahwa kentang gorengmu juga ditambahi dengan garam hingga MSG yang menggugah selera makanmu.
Jadi, enggak aneh kan kalau kentang goreng di restoran cepat saji bisa membuatmu terus ingin menyantap dan membelinya lagi dan lagi.
Lalu, apa sih efeknya kalau kita terlalu sering makan kentang goreng, Kids?
Baca Juga: Sejarah French Fries, Sajian Lezat yang Ternyata Bukan Berasal Dari Prancis
Efek Terlalu Sering Makan Kentang Goreng Olahan
Enggak bisa dipungkiri, kentang goreng jadi salah satu sajian super lezat yang sulit ditolak kalau sudah tersaji di depan mata.
Tapi, kamu perlu tahu kalau kebiasaan makan kentang goreng cepat saji bisa meningkatkan risiko kematian dini.
Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam kentang goreng bisa memengaruhi kesehatan tubuh seseorang.
Orang yang hobi makan kentang goreng bisa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, lo.
Selain obesitas, rasa asin pada kentang goreng juga bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi, Kids.
Meski begitu, kentang goreng tetap punya kandungan serat, mikronutrien, juga vitamin yang bisa membantu menyeimbangkan indeks glikemik tingginya.
Dilansir dari laman hellosehat.com, enggak ada batasan tepat seberapa banyak kita boleh makan kentang goreng.
Namun, kalau kamu ingin hidup sehat dan terhindar dari risiko penyakit kronis, maka kamu perlu menghindari makan kentang goreng cepat saji, nih, Kids.
Faktanya gizi baik dalam kentang goreng kalah dengan tingginya kandungan lemak yang bisa memicu gangguan kesehatan pada tubuhmu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar