GridKids.id - Dalam materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD halaman 194 terdapat soal tentang pidato.
Pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang disampaikan oleh seseorang kepada audiensnya dengan tujuan untuk menyampaikan pesan, gagasan, informasi, atau argumen secara efektif.
Pidato biasanya disampaikan di depan umum dalam berbagai konteks, seperti acara formal, pertemuan, upacara, seminar, atau dalam situasi-situasi lainnya di mana seorang pembicara ingin mempengaruhi, memberikan inspirasi, atau memberikan pemahaman kepada pendengarnya.
Struktur Teks Pidato
Struktur teks pidato terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Pembukaan
Berisi salam pembuka, salam hormat dan ucapan syukur dan pengantar mengenai pidato.
2. Isi
Berisi informasi yang ingin disampaikan dengan data atau fakta pendukung agar pendengar antusia mendengar.
3. Penutup
Berisi kesimpulan dari pidato yang disampaikan berupa nasihat (jika pidato persuasif), permintaan, ucapan terimakasih dan salam penutup.
Latihan
Baca Juga: Pengertian, Tujuan, dan Ciri-Ciri Pidato Persuasif
1. Siapakah yang membawakan pidato?
Jawaban
Perwakilan kelas
2. Siapakah yang menjadi pemirsa pidato?
Jawaban
Teman-teman sekelasku
3. Apakah tema pidato tersebut?
Jawaban
Menghargai perbedaan dan menghindari perundungan
4. Apakah pesan pidato tersebut?
Jawaban
Baca Juga: Isi Pidato Nadiem Makariem di Hari Pendidikan Nasional 2023
Pidato tersebut memiliki pesan untuk menjadi manusia yang baik dengan menghindari perundungan dan menindak dengan tegas pelaku perundungan.
5. Bagaimana pidato itu ditutup?
Jawaban
Pidato tersebut ditutup dengan sebuah pantun sebagai berikut:
Tanam sirih di kebun akasia.
Tumbuhnya subur jika kena cahaya.
Mari kita menjadi sebaik-baiknya manusia.
Bersikap baik dan bermanfaat bagi sesama.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar